Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Quanzhou Kombinasikan Turnamen Bridge dan Pariwisata

16 April 2024   12:50 Diperbarui: 16 April 2024   12:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://kumparan.com/feby-dwi-sutianto/mengintip-perkampungan-bali-di-china

Untuk sepenuhnya mencerminkan tema pertukaran dalam Turnamen Undangan "Jalur Sutra Maritim", kompetisi ini mengadopsi format yang unik. Pada tahap pertama, tim luar negeri akan bersaing dengan tim lokal Tiongkok, memberikan kesempatan untuk saling adu keterampilan.

Selain itu untuk mengapresiasi sepenuhnya sejarah dan warisan budaya Quanzhou, sebuah kota warisan dunia yang dikenal sebagai "Song dan Yuan Tiongkok, Jalur Sutra Maritim Quanzhou", tur budaya satu hari ke situs warisan dunia Quanzhou diatur selama kompetisi. Jadi pada tanggal 20 April tidak ada kompetisi khusus untuk wisata.

Hotel tempat kita menginap dan bertanding adalah : HOTEL QUANZHOU.

Quanzhou Hotel dikenal sebagai Quanzhou Hotel, yang kaya akan warisan sejarah dan budaya serta pelayanan prima. Hotel ini dianugerahi hotel bintang lima pertama di Quanzhou pada tahun 2004. Terletak di kawasan bisnis inti Quanzhou, sebuah kota sejarah dan budaya terkenal di Tiongkok, hotel ini memiliki lokasi yang sangat baik, dan dekat dengan tempat belanja.

Suhu di Quanzhou sangat bersahabat, siang hari berkisar 24*C paling 29 *C sedangkan malam hari 18 sampai 23. Tanggal 20-22 diperkirakan ada hujan. Tanggal 17-19 suhunya sangat baik dan cerah.

Ada 4 restoran Indonesia di Quanzhou, yaitu : Pandan Indonesian, Lombok Indonesian, Sha Ba MalaiXiYa dan Xiang Lan Yi Ni bisa lihat disini : https://www.tripadvisor.co.id/Restaurants-g298555-c10690-Guangzhou_Guangdong.html


Di Quanzhou juga ada kampong Bali dan ini sedikit ulasannya :

Di kota Quanzhou sendiri, kampung Bali Nansan terlihat unik
dengan candi bentar khas Bali lengkap dengan "pelinggih" atau tempat pemujaan umat Hindu di kiri kanan pintu gerbang masuk.
Suasana di sekitar kampung tersebut cukup asri dan sejuk mengingat berada di kaki bukit Qingyuan.
Tidak seperti kampung biasanya, kampung Bali Nansan itu berdiri megah beberapa blok apartemen dan dilengkapi dengan sistem keamanan "cluster" untuk rumah susun.
Kampung tersebut didirikan pemerintah Tiongkok yang diberikan khusus bagi warga keturunan Tionghoa di Bali yang memilih kembali ke China pada tahun 1960`an.
Sebagian besar warga yang menghuni kampung itu berasal dari Buleleng dan Tabanan serta beberapa lainnya dari Bali seperti Badung.

Selain itu ada Mesjid Qingjing yang wajib dikunjungi.

Karena poisisinya yang vital di jalur sutera, pada jaman dahulu banyak pedagang dari timur tengah dan Tiongkok barat yang mampir ke Quanzhou. Kebanyakan dari mereka adalah muslim jadi di bangunlah masjid ini. Suasana masjid sangat tenang. Ukurannya pun tidak terlalu besar. Sebenarnya tidak terlalu spesial masjid ini tapi untuk penggemar sejarah mungkin bisa berkunjung untuk mengetahui kebudayaan berbeda di Quanzhou.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun