Mohon tunggu...
Bertha Virginia
Bertha Virginia Mohon Tunggu... Mahasiswi Semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Voice Over Talent | Announcer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Burden", Cinta Satukan Perbedaan

11 November 2020   19:59 Diperbarui: 11 November 2020   20:02 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film "Burden" yang dirilis pada tahun 2018 merupakan sebuah rekomendasi dari teman saya, Hosea. Di tengah kebingungan memilh film yang harus saya tonton untuk pemenuhan tugas Filmologi, Hosea menyarankan untuk menonton film Burden (2018). 

Burden (2018) merupakan film yang berdasarkan kisah nyata mengenai adanya penindasan kaum kulit hitam oleh Ku Klux Klan (KKK). Ku Klux Klan tentu sudah tidak asing untuk kamu yang sering menonton film rasisme dari Amerika. KKK adalah sebuah grup yang cukup berbahaya terutama dalam hal menyuarakan superioritas kulit putih. KKK kerap melakukan rasisme dan diskriminasi terhadap kaum kulit hitam atau orang Yahudi.

Burden (2018) diperankan oleh Garrett Hedlund sebagai Mike Burden, pria lemah yang otaknya dicuci dan berada di bawah kendali sosok 'ayah' yang keji. Mike bergerak selayaknya boneka yang lengannya longgar dan bahunya bergoyang kemanapun diggerakkan. Ayah dari Mike (yang bukan ayah kandungnya) diperankan oleh Tom Wilkinson (sebagai Tom Griffin). Griffin merupakan pemimpin dari Ku Klux Klan yang juga menjadi operator dari museum Redneck KKK yang mereka miliki.

Isu mengenai rasisme di permulaan alur film banyak disuguhkan oleh sutradaranya, Andrew Heckler bahkan melalui sebuah lirikan saja, sudah menujukkan adanya ketidaksukaan kaum putih terhadap kaum hitam. Namun, ada satu scene yang menurut saya "wah ini gak manusiawi banget!" dimana anggota KKK mengencingi perempuan kulit hitam yang sedang berjalan sendirian. Tentu ini lebih dari sekadar rasisme, yakni sebuah pelecehan. 

Scene perempuan kaum kulit hitam yang berjalan sendirian 
Scene perempuan kaum kulit hitam yang berjalan sendirian 

KAUM PUTIH MERASA PALING MENGUASAI

Kehadiran Griffin sebagai pemimpin KKK, membawa pengaruh prinsip yang besar bagi anggotanya. Mereka terus menentang untuk hidup berdampingan dengan kaum kulit hitam dan akan melakukan segala cara untuk berbuat semena-mena bahkan dengan cara menindas atau membunuh. Dalam perkumpulan makan malam pun mereka terus membicarakan kaum kulit hitam. Ini membuktikan mereka terus merendahkan kaum kulit hitam.

Di scene lainnya, ditampilkan sehabis kaum kulit hitam berbahagia karena selesai berolahraga, kaum kulit putih hadir dan mengganggu mereka. Seolah-olah kaum kulit putih terus memancing emosi dari kubu yang dianggap lawan. Sampai pada akhrinya terjadi insiden yang mengakibatkan salah satu kubu lawan meninggal sehabis dipukuli. Superiotas kaum kulit putih sangat ditunjukan, mereka selalu mengganggap, mereka benar dan berkuasa.

SEMUA BERAWAL DARI CINTA

Mike selaku pemeran utama dalam film Burden (2018), pada scene awal bertemu dengan Judy (Andrea Riseborough) dengan tidak sengaja ketika sedang menjalankan pekerjaannya. Cinta mulai berkembang ketika mereka menghabiskan waktu di arena balap dan Mike memberikan sweaternya untuk Judy. Rasa sayang Mike juga ditunjukan untuk anak Judy, yang berarti Mike yakin akan hubungannya bersama Judy.

Judy adalah seorang yang toleransi dan tidak setuju dengan lingkungan Mike yang anti kaum kulit hitam, tidak heran mereka akan beradu mulut. Sampai pada suatu hari Mike diakusisi dari KKK karena dianggap mulai pro pada kaum kulit hitam, dikarenakan anak Judy bermain dengan anak dari kaum kulit hitam dan pada saat itu juga Mike bermain bersama mereka. KKK tidak hanya membuang Mike, namun turut ikut campur dan mengambil alih rumah yang ditinggali Jude dan Mike.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun