Mohon tunggu...
Bertha Virginia
Bertha Virginia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Voice Over Talent | Announcer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Film

Susah Sinyal, Ketika Sinyal Menjadi Penentu Keharmonisan Keluarga

24 September 2020   22:25 Diperbarui: 24 September 2020   22:37 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susah Sinyal (2017), film keluarga yang merupakan hasil karya dari sutradara, penulis, sekaligus komika ternama, Ernest Prakarsa. 

Apresiasi patut diberikan untuk Ernest karena berani menggambarkan keadaan yang umum terjadi di kota besar, yakni tentang komunikasi di dalam keluarga yang renggang karena hadirnya internet.

Kisah keluarga yang digabungkan dengan unsur komedi ini menjadikan film ini layak menjadi list tontonanmu bersama keluarga.

"Susah Sinyal" menceritakan tentang seorang wanita single parent bernama Ellen (diperankan oleh Adinia Wirasti) yang terlalu sibuk mencari nafkah sehingga hubungan dengan anaknya, Kiara (diperankan oleh Aurora Ribero) berusia 17 tahun menjadi kurang harmonis. Namun, semua berubah ketika sinyal menjadi jawaban yang mempererat hubungan mereka.

Pesan moral yang coba disampaikan oleh Ernest terkait kehidupan kita yang terkadang melupakan komunikasi bersama orang terdekat karena terlalu sibuk menjadikan gadget sebagai teman. Potret perbedaan antara mereka yang hidup di perkotaan dan pedesaan erat ditonjolkan di film ini, terutama masalah sinyal.

Sebagai penikmat film keluarga dan generasi yang gemar bermain gadget, saya terpanggil untuk sedikit mengkritisi pesan yang disampaikan oleh Ernest. Walaupun, tentu saja Ernest sudah memiliki target pesan yang ingin ia sampaikan, namun tidak salah bagi saya ataupun kamu untuk ikut berbagi pandangan mengenai apa yang didapatkan dari film ini.

Kurangnya Komunikasi

Film ini dengan jelas menunjukkan bahwa ada jarak yang ditunjukkan antara Ellen dan Kiara, walaupun hubungan mereka adalah ibu dan anak. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian seorang ibu yang membuat anaknya sibuk mencari kesenangan lain yaitu di gadget.

Hidup di perkotaan tentu menjadikan setiap orang yang bekerja keras mencari penghasilan, terkadang lupa dengan keluarganya. Pokoknya yang terpenting adalah kerja dan kerja sampai sukses. 

Saya tidak bisa mendiskriminasi mereka yang istilahnya gila kerja, karena setiap orang melakukan sesuatu pasti dengan alasan tertentu. Namun, bukankan film ini mencoba mengingatkan kita? Keluarga tetaplah menjadi alasan nomor 1 dalam hal apapun. Komunikasi dan waktu bersama keluarga selalu menjadi hal yang berharga.

Bijak Menggunakan Gadget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun