Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Uang Saku Pas-Pasan, Tapi Tetap Bisa Hidup Cerdas

7 Oktober 2025   05:32 Diperbarui: 7 Oktober 2025   05:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang. shutterstock.com/Robbi

Pernah ngerasain tanggal muda terasa cepat banget, tapi tanggal tua rasanya kayak seabad?

Ya, begitulah realita anak kos apalagi yang uang sakunya pas-pasan. Belum seminggu kiriman turun, saldo e-wallet udah menipis karena jajan, bayar laundry, dan ongkos ke kampus.

Tapi, meskipun sering bikin kening berkerut, hidup dengan uang terbatas bukan berarti menyedihkan. Justru dari situ kita belajar bertahan, berstrategi, dan menghargai setiap rupiah yang masuk ke dompet.

 1. Belajar Mengatur, Bukan Mengeluh

Masalah uang memang nggak pernah habis, tapi cara kita menghadapinya yang bikin beda. Daripada terus ngeluh, lebih baik belajar mengatur.

Mulai dari hal simpel  misalnya, buat daftar pengeluaran tiap hari. Sekecil apa pun, tulis. Kadang kita kaget, ternyata uang habis bukan karena kebutuhan penting, tapi karena hal-hal kecil yang sering diabaikan: kopi susu kekinian, ongkir makanan, atau jajan malam karena "ngantuk butuh camilan".

2. Masak Sendiri Itu Gaya Hidup Cerdas

Siapa bilang anak kos nggak bisa hemat tanpa harus kelaparan?

Masak sendiri itu bukan hanya soal hemat, tapi juga soal tanggung jawab. Nggak harus yang ribet kok telur, sayur, atau nasi goreng sederhana udah cukup bikin perut bahagia.

Kalau masak bareng teman kos, malah bisa jadi momen seru. Bayangin, kalian ketawa bareng sambil bereksperimen di dapur mini. Selain hemat, hubungan sosial juga makin hangat.

3. Gunakan QRIS dan Promo Digital

Sekarang semua serba digital  termasuk cara berhemat.

Gunakan aplikasi pembayaran yang kasih promo atau cashback. Misalnya, kamu beli kebutuhan di warung yang sudah pakai QRIS, kadang ada potongan harga atau promo harian.

Tapi ingat, jangan sampai tergoda promo "belanja hemat" yang ujung-ujungnya malah bikin boros. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, ya!

 4. Tukeran, Patungan, dan Barter

Anak kos itu ahli bertahan hidup. Kadang, satu bungkus mi instan bisa dibagi dua, asal dimakan bareng.

Coba sistem tukeran  kamu punya stok kopi, teman punya sarden. Barter aja!

Atau kalau mau nonton bareng, patungan streaming-an juga bisa. Hemat bukan berarti pelit, tapi cerdas memanfaatkan kebersamaan.

 5. Menabung, Sekecil Apa Pun Itu

Menabung saat uang saku pas-pasan memang terdengar mustahil. Tapi sebenarnya bisa banget.

Kuncinya: kecil tapi rutin.

Coba sisihkan Rp2.000--Rp5.000 per hari. Mungkin kedengarannya remeh, tapi kalau konsisten, hasilnya bisa buat dana darurat atau bahkan liburan kecil di akhir semester.

Dan lebih dari sekadar jumlahnya, menabung adalah latihan kedisiplinan bentuk proteksi diri dari hal-hal tak terduga.

 6. Nikmati Prosesnya, Bukan Malah Minder

Janan minder cuma karena uang saku kamu nggak sebanyak orang lain.

Ingat, semua orang punya perjalanan dan ritmenya masing-masing. Justru dari keterbatasan inilah kamu belajar lebih tangguh, lebih menghargai setiap hal kecil, dan lebih siap menghadapi hidup di masa depan.

Uang memang penting, tapi kebahagiaan dan ketenangan itu datang dari cara kita mengelolanya  bukan dari jumlahnya.

 Seperti pesan dari kampanye Prudential "Pruteksi Hari Ini" 

"Sedikit kehati-hatian hari ini bisa membawa banyak ketenangan di masa depan."

Begitu juga dengan uang saku kita. Kalau bisa bijak dari sekarang, kita sudah melindungi diri sendiri dari stres finansial di kemudian hari.

Jadi, jangan takut jadi anak kos dengan uang pas-pasan karena dari situ, kamu belajar jadi pribadi yang kuat, tangguh, dan penuh perhitungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun