Pertanyaan Fundamental tentang Otonomi Klub
Kasus ini memunculkan pertanyaan mendasar: apakah federasi liga memiliki hak untuk menentukan di mana seorang pemain harus didaftarkan dalam struktur internal klub? Barcelona telah menginvestasikan uang untuk membeli Bardghji dan seharusnya memiliki kebebasan untuk menentukan strategi pengembangan pemainnya.
Para pengamat sepak bola mempertanyakan apakah La Liga melampaui kewenangannya dengan mencampuri urusan internal klub mengenai penempatan pemain. Hal ini terutama mengingat Bardghji masih berusia 19 tahun dan dapat diuntungkan dengan bermain lebih reguler di level yang lebih rendah.
 Dampak pada Musim Depan
Meskipun menghadapi kendala registrasi, Barcelona tampaknya tidak terlalu khawatir dengan situasi Bardghji. Opsi pendaftaran di Bara Atltic masih terbuka jika registrasi tim utama tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Namun, situasi ini menunjukkan masalah sistemik yang lebih luas dalam tata kelola sepak bola Spanyol, di mana batas kewenangan antara liga, federasi, dan klub sering kali tidak jelas.
Kasus Roony Bardghji menjadi cerminan dari kompleksitas regulasi sepak bola modern, di mana aspek finansial, administratif, dan kompetitif saling berbenturan. Sementara Barcelona terus berjuang dengan masalah registrasi kronis mereka, pertanyaan tentang keseimbangan kekuatan antara liga dan klub tetap relevan untuk masa depan sepak bola Spanyol.
Situasi ini akan terus dipantau, terutama menjelang penutupan jendela transfer pada akhir Agustus, ketika semua pihak berharap dapat mencapai resolusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI