Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan Kuat Tidak Menyekolahkan Anak di Sekolah Berasrama

25 Januari 2023   16:23 Diperbarui: 26 Januari 2023   13:50 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sekolah (Sumber: Yanukit via Pexels) 

1. Orangtua adalah sosok guru pertama dan utama bagi anak

Idealnya, orangtua adalah guru pertama bagi anak. Selain sebagai yang pertama, orangtua berperan sebagai guru yang terutama bagi anak, khususnya dalam pendidikan guna pembentukan karakter anak. 

Hal kedisiplinan, kemandirian, kebiasaan yang baik, tata krama, hidup kerohanian, merupakan beberapa sikap karakter yang wajib ditumbuhkan pada anak melalui didikan oramgtua di rumah. 

Kebiasaan-kebiasaan baik ini pula yang saya lakukan kepada anak laki-laki semata wayang saya, si ganteng. Walaupun si ganteng anak tunggal, tidak ada cerita hidup manja dan tanpa kedisplinan.

Dalam hal tanggungjawab misalnya, sedari usia 2,5 tahun, anak saya sudah pintar membereskan mainannya sendiri memasukkan kembali ke dalam kontainer khusus tempat menyimpan mainan, seusai bermain.

Dalam hal kemandirian dan kedisiplinan, misalnya lagi, sejak kelas 1 SD, si Ganteng sudah patuh pada aturan waktu mandi sore setiap hari yaitu pukul lima petang.

Karena diajarkan dan dibiasakan sejak usia dini, saya pun tidak perlu teriak-teriak menyuruh si ganteng mandi. Si ganteng sudah paham aturannya. Misalnya, kelar bermain bola dengan teman-temannya, si ganteng langsung mengambil handuk dan mandi. 

Begitu pula dalam hal kerohanian, kegiatan berdoa dan membaca kitab suci pagi dan malam hari, sudah dimulai sejak usia si Ganteng masih batita. Bila saat kecil dulu masih harus saya temani dan saya bimbing, sekarang si ganteng sudah bisa melakukannya sendiri, tanpa disuruh. 

Meskipun di sekolah diajarkan nilai-nilai karakter yang baik, tetapi sebagai orangtua, kita tidak bisa berharap sepenuhnya pada pendidikan karakter di sekolah.

Guru di sekolah menangani banyak anak dalam satu waktu. Itu sebabnya tidak mungkin bagi mereka untuk bisa mengawasi dan nengajari satu-persatu anak didiknya dalam hal pembentukan karakter. 

Jangankan dalam pendidikan karakter, dalam hal pemberian pelajaran dan ilmu pengetahuan, guru tidak akan sanggup bila harus mengawasi anak satu-persatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun