Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

KOJIMA, Gaya Hidup Sehat Baru Bersama Keluargaku

4 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:49 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup sehat di tengah pandemi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan agar tubuh tetap sehat dan dapat beraktivitas dengan normal.

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Meskipun pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi sejak Januari 2021, namun pelaksanaannya masih bertahap dan baru menjangkau sebagian kecil masyarakat.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa sampai 27 April 2021, baru 19 juta warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Ini artinya, belum sampai 10 persen yang sudah menerima vaksin, dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Dengan demikian, kita sebagai warga masyarakat tetap harus waspada terhadap penularan virus Covid-19, serta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di mana pun kita berada, terutama ketika berada di luar rumah.

Protokol kesehatan bukan lagi sebagai himbauan, namun hendaknya diterapkan sebagai gaya hidup yang baru demi kesehatan pribadi, keluarga, dan masyarakat banyak.

Keluarga kami sendiri telah mulai menerapkan gaya hidup sehat secara ketat sejak pandemi datang. 

Kesadaran untuk menerapkan gaya hidup ini semakin kuat sejak kami sempat kecolongan di bulan April 2020 silam, dimana anak saya, si ganteng terinfeksi virus demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit selama 5 hari.

Sebelumnya saya dan suami sempat panik karena gejala DBD mirip dengan Covid-19. Syukurlah setelah menerima penanganan medis, anak saya sembuh dengan cepat.

Setelah kejadian itu, saya tidak ingin lagi abai dengan kesehatan keluarga di tengah pandemi ini. Sedikit saja lengah, nyawa taruhannya.. 

Berikut adalah berbagai gaya hidup sehat yang keluarga kami terapkan selama pandemi:

1. Sering mencuci tangan

Hal ini selalu saya dan suami gaungkan di rumah, terlebih untuk anak saya. Setelah melakukan aktivitas apapun, bermain dengan hewan peliharaan, dan setelah dari kamar kecil, wajib mencuci tangan dengan sabun di bawah guyuran air kran minimal 20 detik dengan cara yang benar. Juga ketika hendak makan atau minum, cuci tangan dahulu. 

Ilustrasi mencuci tangan (Sumber : hxdbzxy via Kompas.com)
Ilustrasi mencuci tangan (Sumber : hxdbzxy via Kompas.com)
Demikian pula saat keluar rumah untuk suatu keperluan, kami akan sering cuci tangan. Bila tidak memungkinkan, hand sanitizer selalu tersedia dalam tas.

Selain dapat membunuh kuman atau virus,, rutin mencuci tangan dengan benar akan membuat kita terhindar dari berbagai penularan penyakit, seperti flu, demam, diare, bahkan Covid-19. 

2. Memakai masker 

Ketika keluar dari lingkungan rumah, wajib menggunakan masker. Masker yang digunakan sebaiknya adalah masker medis sesuai standar WHO, yang lebih ampuh menangkal virus berbahaya termasuk Corona.

Ilustrasi memakai masker (Sumber : Pixabay/Coyot via Kompas.com)
Ilustrasi memakai masker (Sumber : Pixabay/Coyot via Kompas.com)
Begitu pula ketika ada orang luar bertamu ke rumah, sebaiknya anggota keluarga yang akan berinteraksi dengan tamu, langsung mengenakan masker. Atau ketika ada anggota keluarga yang sakit karena virus atau bakteri yang mudah menular, termasuk corona, semua anggota keluarga wajib menggunakan masker.

3. Menghindari kerumunan 

Ketika berada di tempat umum atau ssat menggunkaan fasilitas umum, sebaiknya menghindari kerumunan, menjaga jarak dan membatasi interaksi dengan orang lain. Hal ini untuk mencegah penularan virus Corona melalui droplet ataupun sentuhan. 

4. Selalu membersihkan diri setelah beraktivitas di luar rumah

Setelah kembali dari aktivitas di luar rumah, selalu langsung mencuci tangan, kemudian mandi dan berganti pakaian bersih.

Selain itu, barang-barang yang sebelumnya ikut dibawa keluar rumah, juga dibersihkan, seperti tas, hp, dan dompet. Biasanya saya akan menyemprotkan desinfektan ke permukaan semua barang tersebut, lalu diusap dengan tisu bersih. Bila tidak ada tisu, bisa diganti dengan serbet atau lap bersih.

Hal ini tujuannya sama, untuk menghindari penularan virus yang mungkin saja terbawa atau menempel pada badan, pakaian atau peralatan yang berasal dari luar rumah.

5. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Makanan dengan gizi seimbang berarti memenuhi semua kriteria nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Antara lain, makanan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral dengan cukup.

Makanan dengan nutrisi yang cukup akan membuat semua proses yang berlangsung dalam tubuh berjalan baik, kesehatan tubuh terjaga, dan daya tahan tubuh meningkat. Ketika daya tahan tubuh meningkat, penyakit tidak mampu menyerang.

6  Rutin berolah raga

Tubuh yang selalu bergerak aktif akan membuat peredaran darah lancar. Didukung dengan olahraga teratur, akan menjadikan tubuh terasa lebih fit. 

Sejak pandemi, keluarga kami punya kebiasaan baru mengikuti senam aerobik dari YouTube. Kami memilih senam dengan gerakan ringan dengan durasi senam sekitar 30 menit. 

Ketika suami sedang tidak bekerja dari rumah, saya akan senam berdua dengan anak saya. Dilakukan minimal 5 hari dalam seminggu, tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar.

Untuk variasi, kami juga kadang berjalan pagi hingga 2 km pergi pulang. Jalan pagi, selain berolahraga juga bermanfaat untuk mendapatkan udara sejuk dan paparan sinar matahari pagi yang baik bagi kesehatan.

7. Tidur yang cukup

Tidak hanya menghilangkan kantuk, tidur yang cukup juga baik bagi kesehatan fisik dan mental.

Manfaat tidur yang cukup antara lain:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Meningkatkan daya ingat
  • Tetap aktif dan produktif di siang hari.
  • Bermanfaat bagi pertumbuhan badan pada anak-anak dan remaja.
  • Dapat mengontrol berat badan
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Memperbaiki suasana hati.

Dengan durasi tidur yang cukup, secara keseluruhan daya tahan tubuh meningkat, dan kita terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya seperti Covid-19.

8. Tidak makan di luar 

Sejak pandemi, kami menyetop semua kebiasaan makan-makan di luar, seperti di warung, restoran, maupun makan di mal.

Sebisa mungkin saya selalu memasak. Kalaupun ingin menu berbeda, kami tinggal memesan melalui ojek online, atau membelinya langsung lalu membawanya pulang untuk dinikmati bersama di rumah.

Begitu pula dengan suami, sejak pandemi, setiap ke kantor, hampir setiap hari selalu membawa bekal dari rumah.

Kotak makan berisi bekal makan siang suami (Foto : Martha Weda)
Kotak makan berisi bekal makan siang suami (Foto : Martha Weda)
Dengan begitu, kami meminimalkan kemungkinan tertular virus Corona dari luar rumah, mulai dari berinteraksi dengan orang luar maupun dari penggunaan alat makan yang sama.

8. Menghindari stres

Di tengah pandemi yang berkepanjangan ini, banyak hal bisa memicu stres. Tidak leluasa berpergian, tidak bisa bertemu keluarga, pendapatan menurun, roda usaha mengempis, dan kehilangan pekerjaan merupakan beberapa contoh masalah yang dapat mengakibatkan stres. Dan stres bisa menjadi cikal bakal berbagai penyakit menyerang.

Oleh sebab itu, kita perlu menghindari stres. Salah satu caranya adalah dengan membentuk pola pikir positif, terlebih ketika permasalahan kehidupan datang menghampiri. Selain itu, jangan lupa perbanyak ibadah, mengucap syukur baik atas masalah, maupun rejeki sekecil apapun yang Tuhan berikan.

9. Menjalankan hobi

Karena kegiatan lebih terpusat di rumah, pandemi menjadi kesempatan emas bagi kita untuk melakukan hobi yang selama ini tertunda.

Seperti saya yang menyukai bunga, pandemi ini menjadikan halaman kecil saya sebagai taman bunga mini. Saya pun jadi rajin browsing mencari tahu cara merawat tanaman.

Sementara itu, suami dan anak saya sangat menyukai ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Maka, anak saya pun mulai mengembangkan hobinya memelihara ikan Cupang, sedangkan suami mengembangkan budidaya ikan lele dalam ember.

Berbagai hobi yang kami realisasi kan selama pandemi (Foto: Martha Weda)
Berbagai hobi yang kami realisasi kan selama pandemi (Foto: Martha Weda)
Melaksanakan sesuatu yang kita sukai akan membuat hati gembira. Hati yang gembira akan menjadi obat yang ampuh untuk kesehatan jiwa dan raga.

10. Mengonsumsi KOJIMA 

Satu hal baru yang kini menjadi gaya hidup sehat kami sekeluarga adalah menerapkan #MyNewHealthyLifestyle bersama KOJIMA.

KOJIMA (Dokpri)
KOJIMA (Dokpri)
KOJIMA merupakan madu dengan 3 kebaikan, yaitu mengandung ekstrak kurma, jinten hitam (habbatussauda) dan madu. Minuman herbal ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta menambah nutrisi harian.

Suplemen vitamin berbentuk sirup ini 100 persen herbal, halal, dan tidak menyebabkan efek samping.

Minuman yang berasa manis dan segar ini sangat baik dikonsumsi dua kali sehari satu sendok makan sebelum dan sesudah beraktivitas, yaitu pada pagi dan sore hari. Bagi mereka yang menjalani ibadah puasa seperti saat ini, dapat mengonsumsinya pada saat sahur dan berbuka.

Kojima juga bisa dikonsumsi seluruh anggota keluarga di atas usia 2 tahun. 

Mengapa mengonsumsi KOJIMA menjadi sangat penting dan patut dimasukkan dalam gaya hidup sehat keluarga? Tentunya, karena bahan-bahan yang terkandung dalam KOJIMA yaitu kurma, jinten hitam dan madu, sudah sejak lama dipercaya mampu meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh. 

Kurma dengan kandungan tinggi senyawa fenolik dan karotenoid sehingga memiliki efek antimikroba dan bersifat antioksidan, sangat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kurma juga menjadi sumber energi berkat kandungan vitamin B1, B2, B3, dan B6.

Jinten hitam (habbatussauda) selain memiliki sifat antikanker, juga memiliki sifat anti bakteri dan anti virus sehingga mampu melawan infeksi, termasuk infeksi akibat virus Covid-19.

Madu sudah sangat dikenal luas di seluruh dunia dan dimanfaatkan untuk menambah cita rasa makanan dan minuman, untuk kecantikan, dan terutama untuk kesehatan. Tiga manfaat utama madu bagi kesehatan antara lain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan trigliserida.

Kombinasi kurma, jinten hitam, dan madu dalam KOJIMA sangat efektif meningkatkan ketahanan tubuh dalam melawan virus termasuk virus Corona, dan menambah nutrisi harian secara alami.

Mengonsumsi KOJIMA sangat mudah. Bisa diteguk langsung, atau dicampur dengan makanan dan minuman. Misalnya dicampur dengan teh sebagai pengganti gula, dioleskan pada roti tawar sebagai topping, sebagai pemanis alami pada jus buah, atau dicampur salad buah.

Roti tawar dengan KOJIMA (Foto : Martha Weda)
Roti tawar dengan KOJIMA (Foto : Martha Weda)
Teh dengan KOJIMA (dokpri)
Teh dengan KOJIMA (dokpri)
Untuk mendapatkannya, KOJIMA kini sudah tersedia di Alfamart, Alfamidi, Official Store, Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Bukalapak.

Tunggu apa lagi. Yuk, terapkan #MyNewHealthyLifestyle bersama KOJIMA.

***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun