Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tak Perlu ke Salon, Begini Tips Perawatan Rambut di Rumah

2 Maret 2021   18:37 Diperbarui: 3 Maret 2021   18:35 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perawatan rambut di rumah (Sumber: www.unsplash.com)

Wow, hari ini Corona berulang tahun di negeri ini. Tepat satu tahun yang lalu, kasus positif Covid-19 pertama ditemukan di negara kita.

Tak berapa lama setelah itu, segala aktivitas masyarakat dibatasi. Aturan jaga jarak dan tetap di rumah, diteriakkan terus-menerus oleh pemerintah. Bukan untuk mengekang masyarakat, namun justru untuk melindungi masyarakat dari virus jahat ini.

Sebagian masyarakat pun mulai membatasi diri dengan dunia luar, meskipun tidak sedikit pula yang terkesan tidak peduli dan meremehkan pandemi. Seakan-akan tubuhnya kebal terhadap serangan virus ini.

Kegiatan kumpul-kumpul cantik, arisan emak-emak, nge-bakso bareng, dan sederet kegiatan kumpul-kumpul lainya berhenti seketika. Termasuk kegiatan para wanita untuk merawat mahkotanya, yaitu rambut, di salon langganan.

Siapa sih yang tidak ingin terlihat cantik dengan tatanan rambut menawan, potongan rambut yang kekinian, sampai rambut sehat kinclong bercahaya. Semua wanita pasti mendambakannya.

Semenjak pandemi, otomatis saya pun tidak pernah lagi menginjak salon. Sudah sekitar satu tahun lebih.

Beberapa kali ke mal, saya melihat beberapa gerai salon di sana terlihat sangat sepi. Pengunjungnya hanya satu atau dua orang. Bahkan beberapa kali saya melihat tak ada pengunjung sama sekali. Saya perhatikan para pekerjanya hanya bisa duduk-duduk sambil memainkan gawai.

Saya sendiri sebenarnya bukan "salon-maniak". Untuk jatah potong rambut, saya hanya perlu mengunjungi salon dalam kurun waktu 3-6 bulan sekali. Itu pun tidak dibentuk macam-macam, hanya memotong dan merapikan rambut kembali ke model semula.

Pernah beberapa kali mencoba gaya rambut berbeda, tetapi malah jadi tidak pede karena merasa terlihat aneh. Akhirnya gaya rambut kembali ke selera asal.

Selain untuk menikmati jasa potong rambut, sesekali juga saya mengunjungi salon untuk crembath karena cukup ribet kalau harus creambath sendiri, untuk mewarnai rambut, dan untuk smothing (meluruskan rambut).

Tapi itu semua tidak rutin, hanya jika sedang pingin saja. Saya sebenarnya lebih senang melakukan perawatan sendiri di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun