Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akhir Tahun, Saatnya Menertawakan Diri Sendiri

26 Desember 2020   23:30 Diperbarui: 26 Desember 2020   23:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : Sanneberg via Kompas.com)

Tahun 2020 segera berlalu. Dalam lima hari ke depan, kita bersama akan menutup dan mengunci tahun ini tanpa bisa dibuka kembali. Pada waktu yang bersamaan, kita akan membuka lembaran awal di tahun yang baru.

Saat merenungkan lembali, dan kilas balik ke satu tahun yang hampir purna, jujur saya akui ini adalah tahun yang unik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak hal terjadi menguji kesabaran, sekaligus menjadi bahan tertawaan. Siapa menertawakan siapa? Yang pasti, saya menertawakan diri saya sendiri.

Teperdaya oleh situasi

Ketika di awal pandemi, anak saya jatuh sakit, pikiran saya langsung mengarah ke Covid-19. Gejalanya yang sedikit mirip dengan terinfeksi corona, membuat benak saya membuat analisis sendiri. Selama berhari-hari saya sulit tidur dan tidak nafsu makan. Sibuk memikirkan bagaimana bila virus itu benar menyambangi anak saya. 

Saat akhirnya hasil pemeriksaan darah menunjukkan anak saya terinfeksi demam berdarah, hati saya masih gundah gulana. Keberadaan anak saya yang harus dirawat di rumah sakit, menimbulkan rasa khawatir virus itu beterbangan di sekitar kami dan menjangkit kami.

Tapi ketakutan saya tidak terbukti. Akhirnya anak saya sembuh, dan hingga hari ini kami sekeluarga bebas dari virus corona. 

Ketakutan saya memang berlebihan saat itu. Membiarkan pikiran melanglang terlalu jauh. Mengijinkan ketakutan meruntuhkan semangat. Teperdaya oleh situasi.

Hikmahnya, bila sudah menerapakan protokol kesehatan dengan benar, tidak usah berkhayal aneh-aneh dan berujung paranoid. Jalani setiap tantangan dengan tenang dan penuh syukur. Percaya, Tuhan tidak akan mengijinkan masalah melebihi kekuatan manusia.

Bila mengenag kembali, saya akan tertawa sendiri. Menertawakan kebodohan saya, menertawakan ketakutan saya. Sembari dalam hati bertekad, tidak akan mengulang hal bodoh yang sama.

Terlalu berharap pada pejabat

Saya cukup kaget kala beberapa waktu lalu, menonton dan mendengar berita seorang menteri ditangkap badan anti korupsi, akibat dugaan mencuri uang rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun