Mohon tunggu...
Berita Nendank
Berita Nendank Mohon Tunggu... -

Himpunan Artikel, Berita, dan Opini Beberapa Mahasiswa FISIP UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cantik untuk Semua Perempuan

16 November 2017   22:38 Diperbarui: 17 November 2017   05:19 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://waylandcares.org

Sebagian besar individu melihat penampilan fisik, untuk dijadikan penilaian utama terhadap diri seseorang. Menurut kamus psikologi (Chaplin, 2005) citra tubuh (body image) adalah ide seseorang mengenai penampilannya dihadapan orang lain. Dengan adanya citra tubuh (body image) pasti akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri masing-masing individu.

Tetapi saat ini citra tubuh (body image) telah mepunyai standar ideal atau penilaian khusus. Jadi bila ingin mempunyai citra tubuh (body image) yang bagus di mata orang lain, maka harus memenuhi standar ideal yang sudah ditetapkan oleh kebanyakan masyarakat. Jika tidak memenuhi standar ideal tersebut maka bisa terjadi timbulnya body shaming.

Body shaming merupakan mengomentari hal yang tidak pantas dan tidak diinginkan, tentang hal yang negatif terhadap penampilan, fisik, atau citra tubuh seseorang. Body shaming kebanyakan ditujukan dan dilakukan oleh para perempuan. Banyak perempuan yang menganggap bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki standar ideal yang sudah ditetapkan oleh sebagian masyarakat.

Ditambah lagi dengan banyaknya wacana yang membahas mengenai bagaimana cara memiliki bentuk tubuh ideal dan memiliki kulit cantik, putih dan bersih membuat  banyak perempuan yang mau tidak mau harus menerima standar ideal tersebut. Seolah-olah memaksa mereka untuk menjadi seperti apa yang telah dijadikan standar ideal, agar tidak terkena body shaming.

Standar Ideal Dimata Masyarakat

Standar ideal  dan penilaian yang diciptakan oleh masyarakat membuat terbentuknya konflik dan perbandingan antar perempuan, bahkan sampai adanya konflik di dalam diri perempuan itu sendiri. Jika standar ideal dan penilaian tersebut sangat sulit untuk dicapai, maka akan muncul rasa ketidakpuasan terhadap kondisi dirinya sendiri.

Konsep standar ideal perempuan di mata masyarakat yaitu, perempuan harus mempunyai tubuh yang langsing (tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk), bertubuh tinggi dan bahkan banyak sebagian orang berfikir cantik itu harus mempunyai kulit yang putih.

Para perempuan juga terkadang menyamakan para tokoh Putri Disney sebagai standar ideal mereka. Banyak perempuan di negara Barat sana melakukan operasi pada tubuh hingga wajahnya, agar dapat memiliki tubuh dan wajah yang sama seperti tokoh Putri Disney yang diinginkannya.  Hal itu banyak membuat para orang tua menjadi khawatir dengan tayangan dari televisi saat ini.

Beberapa tayangan di televisi atau film baik luar negeri maupun dalam negeri saat ini seperti ada unsur diskriminasi antara orang yang bertubuh langsing dan berkulit putih, dan orang yang tidak bertubuh langsing dan putih. Seolah-olah hanya orang yang bertubuh langsing dan berkulit putih saja yang memiliki arti cantik dan bisa mendapatkan kebahagian dan hidup senang. Maka jangan heran bila banyak iklan yang mempromosikan produk-produk kecantikan pemutih kulit dan  penurun berat badan yang beredar di media massa dan  di media social.

Seperti iklan di televisi yang banyak memunculkan sosok perempuan yang dianggap memiliki standar ideal dalam produk-produk seperti susu pelangsing, sabun, face wash dan body lotion.  Produk-produk tersebut seperti mendeskripsikan perempuan cantik itu harus bertubuh langsing, mempunyai kulit putih bersih yang bersinar. Tentu hal itu akan memunculkan presepsi dalam masyarakat, bahwa perempuan ideal itu seperti pada dalam iklan. Kalau ada perempuan yang tidak termasuk dalam standar ideal tersebut, maka dianggap tidak ideal.

Hal itu membuat para perempuan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain  dan bahkan mereka membandingkan orang lain dengan orang lain yang dianggap memiliki standar ideal. Akibatnya muncul para wanita yang sering sekali mengomentari entah itu penampilannya, cara berdandannya, warna kulitnya, dan bentuk tubuhnya. Hal inilah yang dinamakan body shaming, dengan mengomentari semua yang berdada di tubuh seseorang yang bercampur kata-kata cemoohan, ejekan dan kritikan hal yang negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun