Tolitoli, 23 September 2025 -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan kegiatan rutin pembinaan kepribadian bagi warga binaan yang beragama Islam. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli pada Selasa (23/9) pukul 10.00 WITA, dengan menghadirkan Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Baolan, Ustadz Sahwan Diduppa, S.E., M.M.
Dalam ceramahnya, Ustadz Sahwan mengangkat tema "4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga". Ia menyampaikan pesan moral, motivasi, serta nasihat keagamaan yang menyentuh aspek kehidupan sehari-hari. Penyampaian tersebut mendapat respon positif dari warga binaan yang mengikuti kegiatan dengan penuh antusias, tertib, dan aktif hingga akhir acara.
Kegiatan pembinaan kepribadian ini merupakan agenda rutin setiap hari Selasa, hasil kerja sama antara Lapas Tolitoli dengan Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli. Tujuannya tidak hanya menambah pengetahuan keagamaan, tetapi juga membimbing warga binaan untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan kesadaran akan tujuan hidup.
"Kegiatan seperti ini sangat penting karena mampu menyentuh sisi spiritual warga binaan. Harapannya, mereka dapat terus meningkatkan kualitas diri, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah kembali ke masyarakat," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja), Feldianto, menegaskan komitmen Lapas dalam mendukung kegiatan pembinaan. "Kami mendukung penuh pembinaan kepribadian Islami ini sebagai bagian dari program pembinaan narapidana secara menyeluruh. Dengan pembinaan mental, spiritual, dan keterampilan kerja yang berjalan seimbang, kami berharap warga binaan benar-benar siap kembali ke tengah masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Syafruddin basirun, menambahkan bahwa pembinaan keagamaan berperan penting dalam proses reintegrasi sosial. "Pembinaan kepribadian Islami memberikan bekal moral dan spiritual bagi warga binaan. Harapannya, setelah selesai menjalani masa pidana, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik," jelasnya.
Salah seorang warga binaan, Rama, menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini. "Kami merasa lebih tenang dan termotivasi setelah mendengar tausiah. Kegiatan seperti ini membuat kami semakin sadar untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah," ungkap salah satu warga binaan.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui kehadiran pemuka agama, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk selalu melakukan kebaikan serta mempererat hubungan dengan sesama. Lapas Tolitoli berkomitmen agar kegiatan pembinaan kepribadian keagamaan ini terus berkesinambungan sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI