Bagi kamu yang sedang merintis bisnis, mencari investor merupakan salah satu cara untuk dapat mengembangkan bisnis lebih cepat.
Sayangnya, kamu enggak akan pernah tahu kapan kamu akan bertemu dengan calon investor, misalnya saja saat kamu sedang menghadiri acara atau seminar. Pertemuan yang mendadak tersebut biasanya hanya akan berlangsung sangat singkat.
Makanya, proposal bisnis yang sudah kamu buat sampai begadang dua hari dua malam mungkin tidak akan terpakai. Tapi enggak perlu khawatir, peluang untuk menggaet investor tetap terbuka lebar asalkan kamu sudah menguasai elevator pitch.
Apa itu elevator pitch?
Elevator pitch merupakan presentasi singkat yang biasanya hanya berdurasi sekitar 3-5 menit saja. Penggunaan istilah ini terinspirasi dari waktu yang dihabiskan untuk menunggu dan menaiki elevator atau lift di gedung-gedung perkantoran.
Biasanya, materi elevator pitch untuk menarik minat investor bersumber dari proposal bisnis yang sudah kamu buat. Namun, isinya dipadatkan dan diambil intinya saja untuk mempersingkat waktu presentasi.
Menguasai elevator pitch dapat menjadi faktor yang menentukan, karena biasanya calon investor memiliki jadwal yang padat dan sibuk. Sehingga, kita harus bisa memanfaatkan waktu pertemuan dengan maksimal.
Kapan sebaiknya elevator pitch dipakai?
Seperti yang sudah ditulis di atas, elevator pitch lebih cocok dipakai dalam pertemuan mendadak dengan calon investor, misalnya saat bertemu di seminar, acara jejaring bisnis, dan lainnya. Jika kamu sudah membuat janji pertemuan, biasanya calon investor sudah mengosongkan jadwalnya sehingga akan lebih baik jika menggunakan proposal bisnis sebagai materi presentasi.
Apa saja yang harus ada dalam elevator pitch?
Sama seperti presentasi bisnis pada umumnya, pada elevator pitch kamu wajib memperkenalkan diri, menjelaskan latar belakang bisnismu, tujuan mencari investor, hingga target yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Ingat, semua harus dijelaskan secara lengkap dan singkat dalam durasi maksimal 5 menit saja ya.
Kriteria elevator pitch yang baik:
- Presentasi harus singkat, jelas, dan padat
- Memiliki target yang jelas.
- Menggunakan intonasi yang persuasif untuk menarik investor.
- Adaptif: melakukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan profil investor.
- Tidak berbicara terlalu cepat agar lawan bicara dapat mendengar dengan jelas.
Saat kamu berhasil melakukan elevator pitch dengan baik, ada kemungkinan investor akan tertarik dengan ajakan investasimu. Langkah selanjutnya adalah memastikan bisnismu sudah memiliki pengelolaan keuangan yang baik ya.
Kalau pengelolaan keuangan bisnismu berantakan, bagaimana investor berani untuk memberikan dana investasi kepada bisnismu?
Untuk pengelolaan keuangan yang lebih mudah, kamu bisa memanfaatkan layanan KlikBCA Bisnis yang memiliki banyak fitur untuk mendukung bisnismu.
Dengan layanan ini, semua kebutuhan finansial bisnismu, mulai dari pengecekan saldo, rekening koran, pembayaran tagihan, sistem gaji, multi auto-transfer, hingga bayar e-billing pajak dapat terkelola dengan baik.
