Mohon tunggu...
Bergman Siahaan
Bergman Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Public Policy Analyst

Penikmat seni dan olah raga yang belajar kebijakan publik di Victoria University of Wellington, NZ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 Ternyata Menambah Populasi Indonesia

5 Juni 2021   12:05 Diperbarui: 15 Agustus 2021   07:21 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah COVID-19 yang merebak parah sejak Maret 2020, disebut-sebut sebagai "pengurangan populasi dunia", entah itu disengaja atau tidak. Asumsi ini mungkin berlebihan melihat jumlah kematian di seluruh dunia akibat COVID-19 hingga Mei 2021 ada di angka 3,7 juta (Worldometer) atau sebesar 0,05 persen dari 7,8 miliar penduduk bumi.

Tetapi dampaknya rupanya merembet ke angka kelahiran yang lebih menurun. Di AS, angka kelahiran diperkirakan turun hingga 200 ribu dan para ahli memperkirakan tren ini berlaku secara global. Faktor penyebabnya adalah penundaan kehamilan karena kekhawatiran akan kesehatan.

Kehamilan berisiko tinggi terhadap berkembangnya jenis-jenis COVID-19 yang lebih parah. Di samping itu, ibu hamil dikhawatirkan memiliki akses terbatas untuk perawatan medis sebagai dampak dari pembatasan sosial dan penerapan protokol kesehatan.

Tetapi asumsi "pengurangan populasi" ini tidak berlaku di Indonesia. Menurut data internasional JHU CSSE, kematian akibat COVID-19 di Indonesia hingga Mei 2021 mencapai 51 juta jiwa. Okelah, kita pakai versi terbesar yang diklaim Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington, yakni 118.796 jiwa.

Sementara itu, BKKBN memperkirakan terjadi peningkatan angka kelahiran di tahun 2021, sebesar 10% atau lebih dari 400 ribu bayi. Angka ini diluar angka kelahiran yang diproyeksikan sebelumnya. 

Tahun 2021 tentunya berjarak sembilan bulan dengan Maret 2020, rentang ideal masa pertumbuhan janin dalam kandungan. Selain faktor "di rumah saja", peningkatan angka kelahiran ini disinyalir akibat penurunan pengguna kontrasepsi dengan berbagai alasan.

Jika angka-angka ini diterima, maka jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia ternyata jauh lebih kecil dari jumlah kelahiran ekstra. Artinya, selama pandemi, populasi Indonesia bisa naik sekitar 260-300 ribu jiwa. Apakah model ini juga ada di negara-negara berkembang lainnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun