PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan memulai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada awal pekan depan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah menargetkan penyaluran KUR bersubsidi sebesar Rp 450 triliun di tahun 2023.
KUR adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Melalui program ini, UMKM dapat memperoleh pembiayaan dengan suku bunga yang lebih rendah dari bunga pasar.
Baca Juga : BRI Berkomitmen Membantu 45 Juta Pelaku UMKM dari Jeratan Rentenir
Vice President Micro Sales Management Division BRI, Asep Nugraha Sukma, mengungkapkan bahwa BRI akan memulai penyaluran KUR pada Senin (6/3/2023).
"Kalau ditanyakan kapan BRI akan menyalurkan KUR? Insha Allah, Senin (6/3/2023) kami sudah bisa clear, artinya Senin itu kami sudah bisa running," ungkap Vice President Micro Sales Management Division BRI Asep Nugraha Sukma.
Belum disalurkannya KUR sejak awal 2023 terkait dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang dikeluarkan pada Januari 2023. Dalam Permenko tersebut, ada perubahan terkait dengan ketentuan dasar KUR.
Baca Juga : Sekarang Daftar UMKM Bisa Lewat HP, Begini Cara Gampangnya
Sebelumnya, KUR bisa diberikan untuk nasabah tanpa ada konsep graduasi. Namun, di 2023, dilakukan graduasi. Perubahan di sisi ketentuan ini memaksa perbankan, termasuk BRI, untuk melakukan pembenahan di sisi internal.
Sebelumnya, di tahun 2022, kuota KUR BRI yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 257,39 triliun. Dengan penyaluran KUR sebesar Rp 252,38 triliun, pencapaiannya mencapai 98,05% dari jatah yang diberikan.
KUR diharapkan dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan. BRI sebagai bank yang fokus pada layanan keuangan untuk UMKM akan menyalurkan KUR tahun ini pada Senin (06/03).
Sumber : Suara UMKM
