Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tas Tembus Pandang

22 Agustus 2021   10:44 Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber https://i.pinimg.com/

"Iya ya." Fani baru ingat. Dia menopang dagu lagi seperti berpikir keras. "Atau kamu beli sepatu baru aja deh. Tuh liat... Sepatumu udah butut."

Puji langsung memandang sepatunya yang memang sudah butut, pudar warnanya.

Wajahnya berubah begitu menyadari apa yang dikatakan Feni barusan benar.

"Ya gak mungkin juga, Fen..."

"Lho, kenapa lagi?" Feni memandang Puji bingung.

"Kamu kan tahu... Untuk sehari-hari saja keluargaku sudah kepayahan. Sudah beruntung aku masih bisa terus sekolah. Jadi, nggak mungkin kan kalau aku minta ke mereka untuk membelikan sepatu baru?"


"Dari hasil menunggu kios?"

"Yahhh... Itu mah Cuma cukup buat uang ongkosku ke sekolah saja."

"Kalo dikumpulin kan cukup."

"Tapi, taruhannya kan buat minggu depan."

Fani menepuk keningnya. Benar juga. Taruhan si Jesi itu kan buat minggu depan. Kalau sepanjang minggu depan dari hari Senin sampai Sabtu dia nggak berpenampilan beda, kalah deh Puji. Duh..., kok ada-ada saja yaa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun