Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tas Tembus Pandang

22 Agustus 2021   10:44 Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber https://i.pinimg.com/

Puji bingung sendiri.

Hari ini dia harus menepati janji untuk mengubah penampilan.

Lho memangnya kenapa? Ada yang salah dengan penampilannya selama ini?

Sebenarnya sih nggak juga.

Ini karena taruhan yang dilontarkan Jesi, teman sekelasnya yang memang terkenal selalu cari ribut. Ada aja yang Jesi perbuat supaya teman-temannya bisa ribut. Dia memang paling senang kalau bisa berhasil membuat heboh teman-temannya. Meski cuma perkara kecil.

Bu Santi yang terkenal galak dan disiplin itu saja sempat kena kerjaannya Jesi. Spidol  yang biasa dipakai untuk menulis di whiteboard kan kebetulan habis. Jesi sengaja mengisi dengan isi tinta spidol itu lagi. Tapi, dia sengaja ngisinya pas deket-deket Bu Santi mau masuk, jadi isi tinta itu belum masuk benar ke spidol dan penuh.

Pas waktu Bu Santi mau make, dia kan paling seneng mengibas-ibaskan spidol dulu sebelum dipakai, tanpa lihat-lihat dulu dia lakukan juga hal itu. Karuan saja, tinta yang belum masuk benar itu ada sebagian yang beleber ke luar dan mengenai baju Bu Guru satu itu.

Jelas Bu Santi marah-marah. Tapi, dia juga nggak bisa begitu saja menyalahkan muridnya. Soalnya kan dia juga yang nggak liat-liat dulu.

Tinggal si Jesi saja yang cekikikan senang di belakang.

Nah, kemaren yang giliran menjadi korbannya adalah si alim Puji. Cewek manis berjilbab itu entah gimana jadi sasaran empuk Jesi buat kegiatan usilnya. Kali ini taruhannya nggak macem-macem, tapi bikin mikir juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun