Begitu bertemu si teman, saya segera cerita apa yang barusan saya alami. Si teman tertawa-tawa.
"Coba kamu lihat, dia ngomong nggak baik gitu pasti sama orang yang lebih muda atau secara posisi ada di bawah dia.... Kamu lihat kalau sama kami atau bahkan bos, dia pasti akan menampilkan semua citra baiknya kan?"
Bener juga ya....
"Kami sih sudah tahu semua tentang sifatnya itu. Ada kemungkinan dia butuh tempat untuk menumpahkan semua yang negatif dalam dirinya. Karena di kepalanya yang paling pas adalah mereka yang dianggapnya tidak setara, ya kejadian-kejadian yang pernah aku ceritakan sama kamu itu terjadi deh..."
"Trus, nggak ada tindakan apa gitu?"
"Haha.... Ini termasuk soal eksistensi dan rahasia perusahaan. Selain kemampuan dia masih dibutuhkan di sini. Sudah ada peringatan ke dia. Tapi, nggak perlu tahulah gimana..."
Saya cuma senyum-senyum.
Semoga si mbak semakin lebih bijaksana menghadapi kehidupannya. (anj21)