Hari itu, selepas beberes, saya mengalami sebuah hal yang menarik. Berhubungan dengan apa yang saya pakai sehari-hari.
Iya, ini tentang sandal jepit merah kesayangan....
Sandal ini menyertai langkah-langkah kaki saya selama bekerja. Kadang dipinjam juga oleh adik-adik mahasiswa. Tapi, selanjutnya pasti akan saya simpan. So, dalam prakteknya, si sandal jepit merah ini memang selalu ada bersama saya.
Pernah sekali waktu, saya harus pulang ke rumah karena ada yang ketinggalan. Karena yang saya "todong" nganterin nggak bisa lama maka saya langsung cabut saja mengenakan si sandal merah ini. Begitu sampai kos, ternyata baru sadar kunci nggak dibawa. Untung ada kunci cadangan.
Selesai mengambil yang ketinggalan, saya masih becandaan dengan tetangga kos sembari menyimpan kunci cadangan supaya aman. Sampai situ saya tidak menyadari ada yang beda. Bahkan ketika kembali naik motor menuju kantor, saya masih nggak merasa apa-apa.
Begitu turun, baru sadar, ternyata saya memakai jenis dan warna sandal jepit yang beda!!
Wuuiiihh.... Untung sudah sampai kantor kembali. Lha kalo misalnya kami mampir dulu kemana gitu, malunya mau ditaruh dimana ya?
Kejadian berikutnya, hari itu juga...
Sudah cukup lama, sandal merah ini terbelah bagian tali tengah bagian kanan. Mulanya belahannya kecil saja. Lama-lama kok melebar ya... Saya sudah curiga saja bahwa salah satu penyebab jika nanti sandal itu harus pensiun, karena belahannya itu.
Lalu, sebelum siang meninggai, saat saya di kamar mandi, tiba-tiba saja, sandal itu putus.