Mohon tunggu...
BENTAR SAPUTRO
BENTAR SAPUTRO Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar di semestaNya

ketik huruf, angka dan tanda baca.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perancangan Model Multimedia untuk ABK

31 Mei 2017   08:41 Diperbarui: 31 Mei 2017   08:54 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sudah dituliskan pada pengantar sebelumnya. BPMPK merupakan UPT Pustekkom yang melahirkan model-model multimedia setiap tahunnya. Perancangan model Multimedia untuk ABK merupakan kegiatan lanjutan dari semacam Analisis Kebutuhan yang sudah dilakukan oleh BPMPK beberapa minggu sebelumnya. Ini dimaksudkan untuk mematangkan sebuah konsep model multimedia yang akan dikembangkan.

Pada kegiatan Analisis Kebutuhan kami melibatkan banyak pihka untuk ikut menyumbangkan semacam konsep Model Multimedia untuk Anak Berkebutuhan Khusus, antara lain guru-guru SLB dan Kepala Dinas Pendidikan setempat (Bandung, Denpasar, Semarang, Sidoarjo dan Yogyakarta) yang membidangi Pendidikan Khusus.

Ada pula Praktisi dari Bandung (Unikom, ITB, Handal Maker dan SEAMOLEC), Denpasar (Bamboomedia, Comicotopia, Maniaga Porduction, Maen Studio, Altar Media, Mamuba Production), Semarang(Loempia, Papillon Studio, Dreamlight, Sandec, Gamerang, Crocodic), Sidoarjo (KBBS, Asco, Creative Media, Cabdin, Komunitas Gadas), Yogyakarta (Urakurek Studio, Sebikom, Jogja Digital Valley).

Dalam melahirkan sebuah model multimedia, tidak hanya berhenti pada tahap Analisis Kebutuhan saja. Sebagai tindaklanjut akan hal tersebut, maka dilaksanakanlah kegiatan Perancangan. Kegiatan ini akan lebih mengerucut pada model multimedia yang lebih konkret. Meskipun hasil kegiatan ini tidak menutup kemungkinan mengalami perubahan baik secara konsep hingga pada tataran teknis.

Beberapa narasumber yang dilibatkan oleh BPMPK antara lain Dr. Ishartiwi (Dosen Pendidikan Luar Biasa – Universitas Negeri Yogyakarta), Dr. Cepi Riyana, M.Pd. (Dosen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan – Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) dan Suswanto Heru Purnomo, S.Psi., M.Ed. (Widyaiswara – P4TK TK & PLB – Kemendikbud).

Paparan narasumber sangat membantu dalam kegiatan Perancangan Model Multimedia untuk ABK. Suswanto menyampaikan materi pengenalan ABK, program khusus dan program kemandirian bagi ABK. Beliau menyampaikan beberapa Program Kebutuhan Khusus antara lain : Tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi; Tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama; Tunagrahita adalah Pengembangan Diri; Tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak; Autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku.

Kesemuanya itu perlu diperhatikan dari sisi tingkat intelegensinya, kemampuan interaksi sosialnya, pola komunikasinya dan pola perilaku kesehariannya.

Sementara Ishartiwi menyampaikan mengenai bagaimana strategi pembelajaran bagi ABK diawali dengan identifikasi pada fokus pendidikan anak bagi ABK usia 9-13 tahun yakni pembelajaran untuk menolong diri sendiri, keterampilan hidup sehari-hari dan keterampilan akademik fungsional sedangkan pada usia dewasa berfokus pada kemampuan pengembangan tanggungjawab sosial dan kejujuran atau keterampilan kerja.

Selain strategi pembelajaran bagi ABK, Ishartiwi juga menyinggung Fungsi Pendidikan ABK yaitu untuk mencapai ketuntasan belajar sebagai dasar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mengembangkan potensi menolong diri sendiri, terapi melalui kegiatan pendidikan dan melatih kemandirian pasca sekolah untuk hidup bermasyarakat.

Pendidikan anak kebutuhan khusus cenderung ditekankan pada pendidikan bina diri dan vokasional. Ini bertujuan supaya siswa memiliki kemampuan untuk mengurus/menolong dirinya sendiri hingga pada keterampilan bekerja secara mandiri.

Dosen pada jurusan Pendidikan Luar Biasa – UNY ini juga menyampaikan beberapa topik-topik yang memungkinkan untuk dibuat media pembelajaran. Mulai dari Keterampilan di lingkungan rumah, industri kecil, kerja kantoran/wirausaha hingga topik mengenai atlet atau olahragawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun