Mohon tunggu...
Bens Benedicts
Bens Benedicts Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jendela Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Adventures untuk Kata Hati sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kyai Peteng

14 Oktober 2019   04:43 Diperbarui: 14 Oktober 2019   04:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Oh malam... Biarlah kidungku menjadikan seloka, tanpa kata.
Dan biarlah tongkatku sekedar bersandar, di pilar pelataran bumi.
Dan biarlah sorbanku tetap terikat, dalam kesucian pikiranku.
Agar kelak diantara waktu yang berputar, malammu yang bergemintang, serta terangnya surya memancarkan, tak ada lagi pertanyaan pada Ilahi "

Sang Kyai tersenyum, memandang malam, mencoba berlalu perlahan. Sejenak dia bergumam, membisikkan pada alam.
" Saatnya aku membawa mereka pergi "

Sang Kyai mengetuk tongkat dan menyibakkan sorbannya, dalam iringan anak-cucu keturunannya, menoreh cerita tentang malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun