Mohon tunggu...
BSMM BSMM
BSMM BSMM Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Pekerja.!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[MPK] Aku, Harapan, dan Bintang - Bintang

11 Juni 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_115947" align="aligncenter" width="410" caption="ilustrasi google"][/caption]

Ina, malam ini Aku akan pergi kesudut yang terang bersama harapan. Harapan itu akan menjadi mimpi... dan mimpi itu akan menjadi kenyataan tatkalah harapanku itu kau penuhi..

****************

Jika malam tak memiliki bulan bukan berarti harapanmu sirna. aku biarkan bintang-bintang menyambutmu datang, dan harapan yang diam-diam itu pergi kembali datang memelukmu tertidur pulas...

****************

Dengarlah, Ina.. Bukan kepergianmu yang kucemaskan tapi sebuah jawaban yang kunantikan... Sebuah jawaban yang mengukir namaku dihatimu.. Aku tidak akan pergi bersama bulan karena Aku akan tetap menunggumu disudut manapun...

Ina, Malam ini ingin kukatakan bahwa hatiku menemui titik cerah diantara kegelapan malam, dan titik cerah itu adalah engkau. Jika Aku melihat keatas langit dalam kegelapan malam, maka Aku melihat satu bintang yang tiada hentinya kupandangi, dan bintang itu adalah engkau. Katakanlah, Ina. Katakan bahwa engkau akan menerangi harapanku.

****************

Ketika aku menyadari segala harap dan cemas itu milik kita Beri ruang pada hati kita, biar kita bertemu disudut malam Dihiasi langit gelap diantara bintang-bintang yang menjadi lampu mungilnya Biarlah kita berbicara…bahwa harapan kita terus bernyanyi Bergaung dilerang-lereng gunung yang menjadi pijakkan kita Ketika semuanya menjadi gelap Dan cahaya bintang mulai redup Aku berjanji, kalau hari kita tak pernah berhenti berharap Langit menjadi naungan kita untuk menyematkan janji-janji Kita tak pernah memiliki waktu untuk diputar kembali Tapi kita memiliki hati yang membentuk keceriaan-keceriaan kecil Yang menyelimuti kita kala dingin Biarlah setiap torehan kata-kata ini menjadi sebuah keabadiaan Ketika semuanya berhenti bercahaya

Dan ketika senyum kita menyatu menjadi untaian kata Biarkan angin membisikkan kalimat-kalimat rasa Yang menyelusup dibalik kehenigan kita sambil menatap bintang-bintang yang tertawa Dan bila tangan kita saling bergandengan dalam peluk yang hangat Aku akan tertidur pulas dalam sebuah lagu nyanyian hatimu Agar hatimu pun tau, suaramu menderu dipelataran jantungku Berdegup kencang dan melambat mengikuti setiap nada-nada cinta yang mesra Kita masih berdiri disini diantara hutan-hutan pinus yang tegak menghijau Dan daun-daun yang ditemani batangnya dalam kerinduan Beri rruang dan waktu, agar kita terus menguntai janji-janji dan harapan kita

****************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun