Dunia Bergerak, Traveler Menyesuaikan
Penghapusan stempel paspor di 29 negara Schengen sejak Oktober 2025 menandai titik balik dalam sejarah perjalanan global. Di satu sisi, traveler akan merasakan manfaat berupa kecepatan, keamanan, dan efisiensi. Namun di sisi lain, ada rasa kehilangan karena lenyapnya lembar-lembar cap paspor yang selama ini menjadi simbol perjalanan.
Sejarah selalu bergerak. Dari tinta ke digital, dari fisik ke biometrik, dunia terus melangkah menuju era baru. Traveler mau tidak mau harus menyesuaikan diri. Pertanyaannya, apakah kita siap mengganti "buku cerita perjalanan" yang tercetak di paspor dengan rekam data digital di server imigrasi?
Yang pasti, tradisi bisa hilang, tetapi semangat menjelajah dunia akan selalu menemukan jalannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI