Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Gombloh: Suara Rakyat yang Menjadi Lagu Abadi Bangsa

19 Agustus 2025   08:35 Diperbarui: 18 Agustus 2025   21:50 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gombloh (YouTube muntohari42) via www.kompas.com

Gombloh dan Identitas Kebangsaan

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai senimannya. Melalui Gombloh, kita belajar bahwa identitas kebangsaan tidak hanya dibangun oleh politik dan sejarah, tetapi juga oleh seni dan budaya. Lagu-lagu Gombloh telah menjadi bagian dari narasi kolektif bangsa Indonesia—sebuah warisan budaya yang tak ternilai.

Mengabadikan karya Gombloh sebagai lagu nasional bukan sekadar penghormatan pada sosoknya, tetapi juga pengakuan bahwa seni adalah bagian integral dari perjuangan bangsa. Ia telah menulis sejarah bukan dengan tinta, tetapi dengan nada yang terus menggema.

Warisan Abadi Seorang Seniman Rakyat

Di usianya yang ke-80 tahun, Republik Indonesia semakin matang. Namun, di balik upacara megah di Istana Merdeka, ada satu hal yang selalu menggetarkan: suara Gombloh yang menyatu dengan jiwa bangsa. Karyanya telah menjelma menjadi energi kolektif yang menjaga bara nasionalisme tetap menyala.

Gombloh memang telah tiada, tetapi ia sejatinya hadir di setiap pekik "Merdeka!", di setiap kibaran Merah Putih, dan di setiap nada “Kebyar-Kebyar” yang terus berkumandang. Selama bangsa ini ada, selama bendera ini berkibar, Gombloh akan tetap hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun