Ketika membandingkan cerita saya dengan rekan yang setiap hari menempuh perjalanan jauh, saya jadi semakin menghargai posisi ini. Bagi sebagian orang, perjalanan ke kantor adalah perjuangan tersendiri: bangun lebih pagi, terjebak macet, pulang larut, dan harus mengatur ulang energi untuk hari berikutnya.
Saya bersyukur tidak harus mengalaminya, dan bersyukur pula bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menghemat bukan hanya uang, tapi juga tenaga, waktu, dan pikiran.
Pada akhirnya, jawaban atas pertanyaan "berapa ongkos pulang-pergi kerjamu?" bukan sekadar angka di dompet. Ia mencerminkan bagaimana kita mengelola sumber daya yang kita miliki---baik uang, waktu, maupun tenaga---agar setiap hari bisa dijalani dengan lebih efektif dan bermakna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI