Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

APBN untuk Masa Depan: Strategi Pembiayaan Demi Pertumbuhan Inklusif dan Pembangunan Berkelanjutan

23 Juni 2025   09:00 Diperbarui: 23 Juni 2025   07:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 APBN bukan hanya instrumen fiskal, tapi fondasi strategis pembangunan jangka panjang demi pertumbuhan inklusif dan keberlanjutan Indonesia. (Foto:Freepik.com)

Salah satu pendekatan unggulan dalam kebijakan pembiayaan adalah skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Di tengah keterbatasan ruang fiskal negara, KPBU menjadi jembatan strategis untuk melibatkan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur. Skema ini memungkinkan pembangunan tetap berjalan tanpa membebani APBN secara langsung.

Pemerintah mendorong KPBU agar lebih sustainable dan masif, melalui:

  • Penyusunan regulasi yang lebih akomodatif dan fleksibel.

  • Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam merancang proyek KPBU.

  • Penyiapan project pipeline yang matang, menarik, dan layak investasi.

  • Pemberian jaminan pemerintah dan insentif fiskal bagi proyek strategis.

Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat mempercepat pembangunan infrastruktur prioritas tanpa harus menambah beban utang secara berlebihan.

Pendalaman Pasar Keuangan: Membangun Fondasi Pembiayaan Nasional

Financial deepening atau pendalaman pasar keuangan menjadi fokus penting dalam strategi pembiayaan jangka menengah. Tanpa pasar keuangan yang dalam dan stabil, sumber-sumber pembiayaan akan terbatas dan biaya utang bisa semakin mahal.

Pemerintah mendorong:

  • Diversifikasi instrumen surat berharga negara (SBN), termasuk green bond dan sukuk hijau.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun