Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Si Kecil Sulit Fokus? Coba Cek Piring Makannya!

30 April 2025   10:15 Diperbarui: 30 April 2025   09:17 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Si Kecil Sulit Fokus? Coba Cek Piring Makannya (freepik.com)

Banyak orang tua mulai merasa cemas ketika buah hati mereka tampak sulit berkonsentrasi, lambat merespons, atau terlihat tertinggal dibandingkan teman-teman sebayanya. Kekhawatiran ini wajar, terutama ketika anak sedang berada di usia emas pertumbuhan dan perkembangan. Di masa krusial ini, segala aspek---dari stimulasi hingga nutrisi---mempunyai pengaruh besar dalam membentuk fondasi kecerdasan anak.

Namun, sering kali kita terlalu cepat menilai bahwa gangguan fokus pada anak semata-mata disebabkan oleh kebiasaan bermain gawai atau minimnya perhatian orang tua. Padahal, ada satu aspek penting yang kerap luput dari perhatian: nutrisi otak.

Omega-3, Nutrisi Kecil yang Berdampak Besar

Dilansir dari Healthline dan diperkuat oleh sejumlah penelitian di PubMed Central, asupan asam lemak omega-3, khususnya DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid), memiliki peran penting dalam mendukung fungsi otak anak. Studi selama enam bulan terhadap 183 anak menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 dapat meningkatkan kemampuan belajar verbal dan daya ingat mereka. Tak hanya itu, lemak sehat ini juga membantu menjaga suasana hati dan mengurangi risiko gangguan psikologis seperti depresi anak.

Bahkan dalam dunia medis, omega-3 bukan sekadar pelengkap, melainkan nutrisi utama dalam perkembangan sistem saraf pusat. Kandungan DHA, misalnya, ditemukan dalam konsentrasi tinggi di otak dan retina, yang berperan penting dalam fungsi kognitif dan visual anak.

Dari Laut ke Piring: Sumber Alami Omega-3

Lalu, dari mana datangnya omega-3 ini? Tentu saja dari laut. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, makarel, dan sarden adalah harta karun alami yang kaya akan DHA dan EPA. Selain itu, pilihan seperti kerang, udang, lele, hingga stik ikan juga bisa menjadi alternatif sumber omega-3.

Namun, tak semua anak menyukai ikan. Untuk itu, orang tua bisa mempertimbangkan suplemen minyak ikan sebagai solusi praktis. Saat ini, banyak tersedia vitamin anak yang mengandung minyak ikan, bahkan dikombinasikan dengan berbagai vitamin dan mineral penting lainnya. Tapi tentu, sebelum memberikan suplemen, berkonsultasilah dulu dengan dokter anak agar dosis dan jenisnya sesuai kebutuhan.

Kembali ke Pola Asuh Holistik

Perlu digarisbawahi bahwa nutrisi bukan satu-satunya faktor. Stimulasi yang tepat, interaksi hangat dengan orang tua, tidur cukup, serta pembatasan waktu layar juga menjadi bagian penting dari tumbuh kembang anak. Namun, mengabaikan sisi gizi sama halnya dengan membangun rumah tanpa fondasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun