Jangan sampai kita menukar sentuhan manusia dengan kehangatan semu dari teknologi.
"Manusia tetap butuh manusia. Curhat kepada AI bukan dosa, tapi jangan lupa bahwa algoritma tidak punya hati."
Privasi dan Nilai Kemanusiaan
Isu privasi dan data tak bisa kita abaikan. Data emosi adalah harta yang paling rawan disalahgunakan. Kita harus menuntut kejelasan dari perusahaan pembuat AI: ke mana data itu mengalir? Siapa yang menyimpannya? Dan untuk kepentingan siapa?
"Perubahan zaman tidak selalu berarti kita harus mengorbankan nilai-nilai yang membentuk kemanusiaan kita."
--- Rosihan Anwar
Gunakan AI Sebagai Alat, Bukan Pelarian
Maka marilah kita gunakan AI secara bijak. Jadikan ia alat, bukan pengganti. Gunakan ia untuk menemani malam yang sepi, tapi jangan lupa besok pagi masih ada orang tua yang menunggu kabar, sahabat yang menanti sapa, atau tetangga yang butuh ditemani minum kopi.
Teknologi akan terus melaju. Mesin akan makin pintar. Tapi jangan sampai hati kita tumpul, hanya karena terbiasa bicara dengan layar.
"Teman sejati bukan yang selalu menjawab, tapi yang selalu ada, meski tak ditanya."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI