Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial

IHSG Hijau di Tengah Rupiah Melemah: Sinyal Positif atau Sekedar Nafas Pendek?

21 April 2025   11:55 Diperbarui: 21 April 2025   10:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO (kumparan.com)

Pasar modal Indonesia mengawali pekan dengan semangat positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Senin, 21 April, dibuka menguat sebesar 18,369 poin atau 0,11 persen ke level 6.465,545. Bahkan pada sesi pre-opening, IHSG sempat naik 12,045 poin (0,29 persen) ke level 6.456,639. Meski penguatan IHSG tampak menggembirakan, sentimen pasar tetap bercampur karena nilai tukar rupiah justru menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS.

Kontras Antara IHSG dan Rupiah

Di tengah penguatan IHSG, kurs rupiah melemah 43 poin (0,26 persen) ke posisi Rp 16.876 per USD pada pukul 08.59 WIB, menurut data Bloomberg. Kombinasi ini menunjukkan dinamika pasar yang menarik: kepercayaan investor di pasar saham masih terjaga, namun tekanan terhadap nilai tukar masih belum mereda.

Faktor-faktor global seperti ketegangan geopolitik, kebijakan moneter Amerika Serikat, serta ketidakpastian ekonomi global terus menjadi tantangan bagi stabilitas rupiah. Namun, kenaikan IHSG memberikan secercah harapan bahwa investor domestik dan asing tetap melihat prospek positif di pasar saham Indonesia.

Bagaimana dengan Bursa Asia?

Pergerakan pasar Asia pagi ini turut memberikan gambaran sentimen yang beragam:

Terlihat bahwa sebagian besar pasar Asia menunjukkan penguatan meskipun ada tekanan di Jepang. Ini menandakan bahwa secara umum, investor Asia masih menimbang optimisme di tengah tekanan global.

Apa Arti Penguatan IHSG Hari Ini?

Kenaikan IHSG pagi ini bisa jadi merupakan bentuk respons terhadap sentimen positif dari laporan keuangan emiten, stabilitas politik pasca-pemilu, atau harapan terhadap kebijakan fiskal yang pro-investasi. Namun demikian, pelemahan rupiah tetap menjadi alarm bagi kestabilan makro ekonomi nasional.

Investor tetap harus waspada terhadap volatilitas, terutama dari faktor eksternal seperti suku bunga global, harga komoditas, dan tensi geopolitik yang bisa memengaruhi arus modal.

Optimisme Wajar, Tapi Jangan Lengah

Kinerja positif IHSG di awal pekan adalah sinyal optimisme pasar, tapi tidak boleh membuat lengah. Keseimbangan antara pasar saham yang positif dan nilai tukar rupiah yang tertekan menunjukkan bahwa ketidakpastian global masih membayangi. Pelaku pasar perlu menjaga kewaspadaan sambil terus mencermati dinamika ekonomi dalam dan luar negeri.

Apakah penguatan IHSG ini akan berlanjut atau hanya sekadar nafas pendek? Waktu dan kebijakan yang akan menentukan arah pasar selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun