Banyak sekali yang belum tahu, kita bisa bekerja secara freelance dari sebuah penerbit buku. Bahkan, sebagai freelancer, terkadang duit yang dihasilkan bisa lebih besar dari karyawan tetap di penerbit buku itu sendiri. Apa saja jenis pekerjaannya? Apa saja syaratnya?
1.Penulis
Penerbit sudah dipastikan membutuhkan naskah untuk dijadikan buku. Mereka sangat bergantung dengan penulis. Ada dua jenis penulis, yakni yang mengirim naskah atas idenya sendiri dan yang menulis berdasarkan orderan (tema dari editor).Saat ini banyak peluang menjadi penulis orderan penerbit. Meskipun jam terbang sebagai penulis bisa menjadi hitungan, tapi itu bukan segalanya.
Cara melamar menjadi penulis orderan:kirim CV dan disertai pengalaman menulis, sertakan contoh tulisan yang pernah dimuat di media atau pernah diterbitkan sertakan, alangkah lebih baiknya memiliki blog yang mencerminkan jenis tulisan yang dikuasai (fiksi, humor, serius, anak-anak, dewasa dan lain-lain), berikan pula data kecepatan menulis kita. Misalnya untuk tulisan 100 halaman bisa diselesaikan dalam waktu seminggu, penting juga menyertakan data lomba-lomba yang kita menangkan.
2.Penerjemah
Selain karya lokal, banyak pula yang menerbitkan buku penulisan asing. Bahasa Inggris tentu saja paling banyak diterjemahkan. Tapi bahasa asing lain juga kerap dibutuhkan, seperti Korea, Arab, Mandarin, jepang, dan banyak lagi. Jika kita menguasainya, mengapa tidak coba melamar jadi freelance. Terutama bahasa asing di luar bahasa Inggris.
Cara melamar menjadi penerjemah freelance: kirim CV dan pengalaman menrjemah sangat penting. Jika punya sertifikat lebih baik. Juga ceritakan pernah tinggal di Negara berbahasa yang dikuasai punya nilai jual lebih. Sertakan, contoh terjemahan satu naskah. Alangkah baiknya jika teman-teman juga membuat review satu buku bahasa asing yang dikuasai dan belum diterbitkan dengan contoh beberapa halaman terjemahan.
3.Editor
Jangan takut jika ingin menekuni dunia editing buku, hanya karena tidak punya dasar akademis sastra atau bahasa. Selama kita menyukai dunia perbukuan dan literasi secara menyeluruh, kita bisa menjadi editor buku. Tentang kebahasaan bisa juga dipelajari tak harus dari bangku kuliah.
Malah, dengan latar akademis non-bahasa, kita bisa punya nilai lebih. Semisal kuliah di fakultas ekonomi, kita bisa menjadi editor buku-buku ekonomi.
Cara mengirim lamaran sebagai editor lepas: kirim CV dan beberapa contoh kemampuan kita mengedit. Misalnya, menunjukkan blog kitayang berisi review buku. Bisa juga mengambil 1-2 bab sebuah buku, dan kita edit. Contoh editan itu kita lampirkan dalam surat lamaran.
4.Proofreader
Jasa ini sebanarnya lebih cocok untuk mereka yang punya latar belakang akademi bahasa. Tapi tidak mutlak. Karena pekerjaannya lebih berat kepada EYD, sehingga factor ketelitian adalah segalanya. Mereka yang masih kuliah di jurusan-jurusan bahasa bisa kok melamar untuk menjadi proofreader lepas di penerbitan buku.
5.Desainer Buku
Nah, ini dia yang paling asyik. Mereka yang suka mendesain (grafis), walau tak kuliah di DKV bisa kok. Cara melamarnya cukup dengan mengirimkan CV dan contoh-contoh desain cover (depan dan belakang), bisa juga desain isi buku. Usahakan memberi banyak contoh alaternatif desain, juga beri keterangan lama waktu pengerjaan.
6.Ilustrator
Tidak semua desainer bisa membuat ilustrasi. Tapi seorang ilustrator bisa juga menjadi desainer. Oke, sekarang bagaimana cara menjadi illustrator lepas? Kirim CV dancontoh ilustrasi, baik manual maupun digital. Perbarui Forto kita bila ada peningkatan skill.
Sudah siap melamar?
^_^