Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masak sih PKS Mau Tinggalkan Prabowo? Miapa Coba?

16 Juni 2014   23:27 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:28 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343029" align="aligncenter" width="526" caption="Keluar? (Captured by BR)"][/caption]

Tentu semua sudah tahu Timkamnas Prabowo-Hatta bentuk Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit. Kini memiliki rekening sumbangan kampanye di Bank Mandiri No 122-00-666-00-799 a/n Prabowo-Hatta.

Para pengurus dan susunan personila Komite Dana Aspirasi Indonesia Bangkit ini disahkan berdasarkan SK Koalisi Prabowo-Hatta dengan No.Kep-001/Timkamnas-Relawan/VI/2014, pada tanggal 10 Juni 2014 yang ditandatangani oleh Mahfud MD dan Fadli Zon.

Nah, belakangan banyak yang mempertanyakan PKS yang salah satu politisnya, Mahfudz Siddiq pernah mengingatkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, agar tidak meminta-minta bantuan finasial dan uang kepada siapa pun untuk kepentingan pemilu presiden.

Jika meminta-minta tersebut dilakukan Prabowo-Hatta, Mahfudz menegaskan, PKS jadi partai pertama yang keluar dari koalisi.

Di TL Twitter dan facebook saya ramai sekali orang membicarakan ini. Kalau saya sih, sebaiknya nggak perlu dibahas. Masak sih PKS akan tinggalkan Prabowo gara-gara buka rekening? Jelas tidak mungkin:

1. Orang pasti sudah lupa dengan pernyataan Mahfudz. Jadi pernyataan itu anggap saja sebuah kekhilafan.

2. Pindah ke capres sebelah apa iya mungkin? Golput? Lha, masa partai menyarankan golput?

3, Lagian penggalangan dana itu namanya beda dengan capres sebelah yang lebih dulu. Rekeningnya juga beda.  Jadi beda dong.

Jadi menurut saya, nggak usah pula menagih-nagih PKS mundur dari koalisi dengan capres pilihannya. Nanti dibilang tidak istiqomah atuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun