Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senyum Mentari di Awal Januari

1 Januari 2020   02:23 Diperbarui: 1 Januari 2020   02:23 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diedit dari Pixabay

Langit masih gelap, semua mata telah terpejam sempurna

Aku masih di depan jendela menikmati embun yang menghias kaca. Sambil sesekali kusesap kopi yang menemaniku dari senja.

Membayangkan esok aku berjumpa denganmu membuat mataku sulit untuk terpejam.

Tak kudengar lagi riuh redah tawa dan suara kembang api. Telah hilang ditelan gulita. Gembira hanya sesaat? Menyambut tahun yang tetap sama hanya berganti angka. Untuk apa hura-hura?

Aku masih menyimpan tawa, belum waktunya. Tirai kemuraman masih bergelayut manja di pelupuk mata.

Hanya mengingatmu ketika kupeluk manja dan kukecup bibirmu pasrah. Di kepalaku semua kenangan masih tersisa.

Sebentar lagi pagi menyapa, aku akan bergegas menemuimu, dan kukatakan aku membutuhkanmu bersama menikmati tahun ini. 

Akan kuberi senyum terindah, secerah mentari di awal Januari. Dan kubisikkan ditelingamu selamat tahun baru sayang.

teras hati, 01.01.2020

swarna hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun