Langit masih gelap, semua mata telah terpejam sempurna
Aku masih di depan jendela menikmati embun yang menghias kaca. Sambil sesekali kusesap kopi yang menemaniku dari senja.
Membayangkan esok aku berjumpa denganmu membuat mataku sulit untuk terpejam.
Tak kudengar lagi riuh redah tawa dan suara kembang api. Telah hilang ditelan gulita. Gembira hanya sesaat? Menyambut tahun yang tetap sama hanya berganti angka. Untuk apa hura-hura?
Aku masih menyimpan tawa, belum waktunya. Tirai kemuraman masih bergelayut manja di pelupuk mata.
Hanya mengingatmu ketika kupeluk manja dan kukecup bibirmu pasrah. Di kepalaku semua kenangan masih tersisa.
Sebentar lagi pagi menyapa, aku akan bergegas menemuimu, dan kukatakan aku membutuhkanmu bersama menikmati tahun ini.Â
Akan kuberi senyum terindah, secerah mentari di awal Januari. Dan kubisikkan ditelingamu selamat tahun baru sayang.
teras hati, 01.01.2020
swarna hati