Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Negriku Kaya dengan Politikus Kaya

4 Desember 2015   21:46 Diperbarui: 5 Desember 2015   07:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebuah nyanyian terdengar nyaring dan merdu
membakar hati dan relung-relung kesadaran diri
nasib si papa seakan sampah yang tidak berarti
mereka, perampok yang tak ingin dikata maling

Pejabat dan petinggi negara asyik bermain saham
berebut bagaikan anjing yang tak kunjung kenyang
keping-keping dolar berjatuhan bagai hujan lebat
di bagian lain, rakyat sengsara berharap bantuan

Negeriku, negara yang kaya raya dan indah permai
di buminya tumbuh rumput emas memenuhi gunung
anak-anak pribumi dihalau menjauh bagaikan hewan
mereka berpesta, bernyanyi ria di atas derita rakyat

Lihatlah kegaduhan mereka di gedung yang megah itu
orang-orang pintar berlaku tolol karena buta hatinya
mengaku dirinya suara rakyat, wakilnya nurani rakyat
rakyat pun berpikir, entah rakyat mana dimaksudnya

Negeriku, negara yang kaya dengan politikus kaya raya
para pedagang kursi dan meja, mencari lahan berbisnis
lantang berkata berjuang demi rakyat, untuk kemajuan
sementara mulut berkoar, tangan menjarah harta rakyat!

 


*******

Batam, 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun