O Ibu, aku seorang pelaut di atas sedu sedan ombak yang mengalun
Bergantung kehidupanku di atasnya, bergumul aku dengan mautnya
Setiap hari kutempuh ia mil per mil pelayaran demi sejuta harapan
Â
Berlayar di atasnya, melempar segala  suka dukaku ke dalamnya
Mengarungi hadangan geliat birunya yang terkadang tak ramah
Kudatangi banyak pelabuhan tujuan demi tercapainya keinginan
Â
Sebelum kapalku berlayar, kutatap isyarat di matamu yang bening
Matamu itu kemerlip bintang-bintang yang mengisyaratkan musim
Darinya kutemukan arah haluan, kubaca badai yang menghadang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!