Mohon tunggu...
Benediktus Krisna Yogatama
Benediktus Krisna Yogatama Mohon Tunggu... -

profil lama, tapi baru aktif lagi. Jadi saya terhitung newbie. Pewarta berita kemarin sore :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sulit Memahami diri Sendiri dan Orang Lain? Ini Kuncinya

31 Januari 2011   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 3949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa dunia ini memerlukan melankolis. Hidup menjadi lebih teratur, dan terorganisir, karena mereka sangat rapi, dan sangat memperhatikan detail. Hidup menjadi lebih indah berkat taste dan cita rasa seornag melankolis. Orang-orang melankolis adalah eksentrik dan mengklaim diri paling beda dari orang lain. Selain itu pemikiran2 dan analisis yang mendalam sangat diperlukan untuk inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan pemikiran dunia. Orang-orang melanklois terlahir sebagai si pemikir, si jenius dalam berpikir dan merasa. Namun sayangnya, kelebihan melankolis adalah kekurangannya itu sendiri. Kemampuannya untuk berpikir dengan mendalam membuat mereka asyik sendiri dengan dunia mereka. Selain itu melankolis memikirkan segala sesuatu dengan sangat mendalam sehingga sangat sering curigaan, skeptic, pesimis, dan sensitive. Pemikiran dan perasaan yang mendalam juga merupakan boomerang bagi mereka, contohnya ketika mereka sakit hati mereka akan terus2an termenung, bersedih, merasakan kepedihan mendalam yang berkepanjangan.

Pekerjaan untuk si dominan melankolis adalah pekerjaan yang membutuhkan pemikiran dan konsentrasi mendalam, menyukai kerapian, detail dan terorganisir seperti : Ilmuan, dokter, arsitek, ahli laboratorium, seniman, ahli statistic dan survey, dll. Orang-orang melankolis dunia : Thomas Alfa Edison, Beethoven, Billy Joe Amstrong, Chairil Anwar, Leonardo da Vinci

[caption id="attachment_87930" align="alignnone" width="300" caption="Leonardo yang hobi mikir, si melakolis tulen"]

1296479449566920307
1296479449566920307
[/caption]

3. Koleris (si pemimpin, suka mengontrol. Born Leader) Ciri-ciri:

1. Dilahirkan sebagai pemimpin 2. Kompetitif, ga mau kalah 3. Menyukai keadaan dalam kontrolnya 4. Berorientasi pada tujuan 5. Kuat sendirian, tidak terlalu butuh teman 6. Merasa diri selalu benar 7. Kalo uda bilang "A" ya "A", ga bakal bisa berubah jadi "B" atau "C". Keras kepala, kukuh pada pendirian dan prinip 8. Dingin, cool, karena menunjukkan emosi dianggap kelemahan. Suatu yang haram bagi koleris yang kuat 9. Kalo uda pengin sesuatu dikejar terus mati2an 10. Mereka yang disebut : si boss, si ketua Alangkah dunia ini memerlukan koleris. Masyarakat dunia perlu bimbingan, dan munculah para koleris ini untuk mengontrol keadaan dan memimpin mereka. Bayangkan apabila dunia ini tanpa koleris (pemimpin), dunia ini bergerak tanpa arah dan tujuan. Hanya ada pelawak (sanguine) dan si cengeng (melankolis) gimana mau maju? Itulah peran koleris di dunia. Hanya saja, seorang Koleris perlu dibatasi kewenangannya, terlalu dominan sehingga memiliki kecenderungan akan sewenang2 dan seenaknya sendiri. Selain itu koleris juga perlu waktu untuk bersantai, karena mereka adalah para workaholic. Mengapa bisa demikian? Karena hasrat dan keinginan mereka untuk HARUS mendapat apa yang mereka mau dan tujuan mereka merupakan kekuatan untuk terus bekerja tanpa kenal waktu. Para koleris juga perlu untuk sedikit kendur, dan belajar untuk fleksibel, karena mereka adalah orang2 yang keras kepala dan prinsipil.

Hampir semua pekerjaan koleris bisa lakukan, karena mereka punya keinginan untuk mengontrol dan menguasai profesinya, mereka juga tidak menyukai ketidakmampuan melakukan sesuatu. Namun koleris yang dominan sangat cocok untuk menjadi politisi, polisi, presiden, pasukan densus 88 dll. Orang-orang koleris dunia : Soekarno, Soeharto, Hittler, Alex Ferguson

[caption id="attachment_87931" align="alignnone" width="300" caption="Orde Baru buktinya, Soeharto Koleris Dominan"]

1296479511170074403
1296479511170074403
[/caption]

4. Phlegmatis (si pencinta kedamaian, si penyabar, si jiwa sosial. Born to patient, listen to people and make peace in the world) Ciri-ciri: 1. Fleksibel dan sangat nyantai dan rileks 2. Menghindari untuk menyakiti hati orang 3. Cenderung mengalah untuk menghindari konflik 4. Seorang pendengar yang baik, sabar banget 5. Peragu 6. Orang yang cenderung mau ketika disuruh karena mereka berasumsi menolak akan menimbulkan konflik, orang yang sering ngomong, "ya uda deh", "yaudalah gpp". 7. Seorang mediator atau penengah masalah yang baik 8. Cinta banget kedamaian dan ketenangan hidup. Hidup ga usah ribet dan neko2, nyatai aja 9. Kurang motivasi, enggan meninggalkan zona nyaman 10. Mereka yang disebut : si tong curhat, kebapakan atau keibuan, sabar banget, si nyantai dan males2an Phlegmatis adalah mereka yang dicari ketika butuh seseorang untuk diajak curhat. Apapun yang dikatakannya kepadanya, mau dibentak, dihina, mereka akan diam dan menerimanya. Tujuan utama phlegmatic adalah hidup dalam kedamaian dan ketenangan. Menurut mereka hidup itu rileks, nikmatin aja, ga usah neko2 gitulah. Mau di ajak kemana2 slow, "gw pasti ikut! Nyantai aja, have fun kita!". Sangat mudah terpengaruh bujukan, karena mereka cenderung menghindari konflik. Padahal mereka belum tentu menyukai dan sepaham dengan ajakan itu. Namun mereka sejatinya adalah orang2 yang memiliki jiwa sosial tinggi. Mengapa? Karena hidup mereka ga terlalu mengejar tujuan dan ambisi (materi), jadi memberi untuk orang merupakan dorongan hidup mereka. Selain itu phlegmatic adalah seorang mediator konflik antara 2 belah pihak. Mengapa? Karena seorang phlegmatis mau dan mampu mendengarkan keluh kesah orang dengan dingin dan tenang. Sayang orang phlegmatis adalah orang2 yang miskin motivasi. Hidup mereka nyatai abis. Orang yang dominan phlegmatis cocok di lapangan kerja sosial seperti: suster, psikolog, dll. Orang phlegmatic dunia: tokoh Mpok siapa tuh yang suka minta maaf di Bajuri (sori lupa coy), Bunda Theresa

Memahami kepribadian diri itu penting dalam rangka kehidupan sosial juga karier. Menjadi diri sendiri dalam pergaulan mempermudah anda untuk sukses di kehidupan sosial. Tidak kalah penting, mengenal diri anda dapat memaksimalkan potensi diri anda, memilih karier yang. Selamat belajar! :D

Ad Maiorem Dei Gloriam Bene Krisna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun