Musafir
Kaulah penjelajah di jalan-jalan tak bertuan.
Meski ada patahan-patahan keram di kaki,
Kau tetap sebarkan rona kisah, pada setiap insan yang kau jumpai.
Di tengah gelagapan kerumunan mesin beroda,
Berjalan melejit berkelok lincah, memecah pelu,
Hanya untuk tidak bergelimang lara di medan kebaikan.
Sepanjang tanjakan, selebar turunan lembah
Ada rajutan lelana dan kisah kembara di kaki.
Terselip kikikan tawa yang tersembul dari jiwa,
Menjadi panggung ceria sang musafir.
Musafir, kaulah mahkluk pencari hikmat
Yang menghempas debu kegalauan
Mengibarkan bendera perjuangan
Mematok cita-cita tuk senantiasa mencari Yang Kuasa.