Cinta adalah sebuah istilah yang selalu hidup dan menarik untuk diperbincangkan karena intensitas pengaruhnya yang mendalam. Cinta selalu ada dalam pembicaraan, seminar, diskusi baik formal maupun nonformal. Maka benar yang dikatakan orang bahwa, kerinduan yang terdalam setiap manusia ialah mencintai dan dicintai.
Dari zaman ke zaman orang berusaha memberi definisi tentangnya. Para ahli bahkan mencoba memberi batasan. Tetapi ternyata manusia sangat terbatas untuk memberi jawab apa itu cinta.
Cinta akhirnya adalah suatu misteri yang sukar dipahami karena memiliki cakupan makna yang dalam dan luas. Ia tetap hadir sebagai misteri karena pertama-tama bukan untuk dipahami dan dibicarakan tetapi lebih-lebih dihayati dalam hidup sehari-hari.
Oleh karena itu berbicara tentang cinta, sesungguhnya ialah berbicara tentang manusia. Karena pada hakikatnya, manusia adalah mahkluk cinta yang ada oleh dan untuk mencintai.
Tidak mengherankan pengaruh cinta itu amat dahsyat. Atas nama cinta segala sesuatu yang mustahil dapat saja terjadi. Demi cintalah, Prometeus dalam mitologi Yunani rela dihukum oleh dewa Yupiter di pegunungan Kaukasus.
Di sinilah justru terpatri keajaiban dan keampuhan cinta. Tentangnya orang tidak bisa mengandalkan rasio melulu. Cinta hanya dapat dirasakan dan dialami saat ini. Untuk pelestarian atasnya butuh perjuangan yang kadang kala menitikan air mata. Pada saat orang berhenti mencinta di sanalah nyanyian requem membahana.
Amor Omnia Vincent
Cinta memang merangkum seluruh eksistensi manusia. Kita hanya bisa mengatakan bahwa cinta itu anugerah, yang tidak bisa dipaksakan oleh ideologi manapun. Dia hanya dirasakan dalam aktus mencintai diri dan sesama. Cinta bukan merupakan cinta sejati jika cinta itu masih menagi syarat. Cinta sejati adalah cinta tanpa syarat apapun. Cinta  yang mengalahkan segalanya (Amor Omnia Vincent).
Hubungan cinta akan terputus secara mendadak bila benih penghianatan bersemi dalam sebuah hati. Dapatkah anda menyulam kembali cinta yang sudah hancur? Bila sudah hancur yang tersisa hanyalah kepingan-kepingan kebencian, perpisahan, dan bahkan lebih dari itu.
 Maka cinta kita harus diungkapkan dalam cara yang sederhana melalui kata dan perbuatan nyata. Sebab kita mempunyai keyakinnan bahwa cinta dapat dialami dalam situasi apapun. Karena cinta sanggup mengalahkan segala-galanya.
Namun, banyak orang yang menggunakan kata cinta dan menganggap dirinya tahu benar-benar tentang cinta. Sedang mereka sedikitpun tidak tahu apa artinya mencinta. Untuk mengetahuinya, bertanyalah, dapatkan aku sungguh-sungguh melupakan diri dan berani berkorban untuk orang lain?