Burung Gereja dalam keramaian kota bersiul
Dengan suara ngap-ngap mendesau.
Ada yang salah dengan
Dengan apa? Dirinya terkulai dan hampir mati
Sayup-sayup sayapnya robek-merobek ditikam peluru raksasa
Tak tahu siapa penembak jitu itu
Kali ini, ia ingin berfilsafat kepada manusia
Adalah burung lebih bijak daripada manusia. Burung tak
Punya akal namun. Namun apa? Ia punya rasa.Â
Raganya capai Terhitung berapa kali nyawanya hampir hilang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!