Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kenapa Saya Harus Belajar tentang Perbedaan dan Keberagaman? Apakah Sepenting Itu?

9 September 2023   10:46 Diperbarui: 9 September 2023   10:51 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perbedaan yang digambarkan dengan warna kulit. (Unsplash/Clay Banks)

Sebelum saya mengambil mata kuliah "Reporting Issues of Diversity", konsep keberagaman bagi saya hanya sekedar pemahaman sederhana tentang perbedaan ras, etnis, dan budaya. Namun setelah menjalani semester penuh dengan diskusi, tugas, dan berbagai bacaan, perspektif saya tentang keberagaman bertambah luas dan mendalam.

Pada awal perkuliahan, saya menyadari bahwa keberagaman bukan hanya soal warna kulit, bahasa, atau asal negara. Keberagaman mencakup gender, orientasi seksual, agama, dan banyak aspek identitas lainnya. Dengan memahami ini, saya mulai mengetahui betapa kompleksnya dunia ini dan betapa pentingnya menjadi seseorang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu-isu keberagaman.

Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah mengatasi stereotip dan prasangka pribadi yang saya miliki. Melalui diskusi kelas, saya disadarkan betapa seringnya media memberikan label dan pandangan yang bias kepada kelompok tertentu. Mata kuliah ini mengajarkan saya untuk selalu memeriksa diri dan memastikan bahwa apa yang saya tulis atau laporkan tidak disusun berdasarkan prasangka pribadi.

Selama mata kuliah ini, kami diberi tugas untuk mewawancarai seseorang dari latar belakang yang berbeda dari kita. Ini adalah salah satu pengalaman paling berharga bagi saya. Saya belajar bagaimana mendekati seseorang dengan rasa hormat, bertanya dengan empati, dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

Media memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi publik. Melalui kelas ini, saya menyadari betapa pentingnya memberikan representasi yang adil dan akurat tentang berbagai kelompok masyarakat. Sebagai calon jurnalis, tanggung jawabnya bukan hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap suara didengar dan dipresentasikan dengan benar.

Mungkin yang paling berkesan bagi saya adalah bagaimana mata kuliah ini memengaruhi cara saya melihat diri sendiri dan posisi saya dalam masyarakat. Saya belajar untuk menghargai keunikan saya dan sekaligus mengakui keberagaman yang ada di sekitar saya.

Keragaman di Indonesia Sebagai Contoh Konkret

Indonesia, yang dikenal sebagai "negeri seribu pulau", adalah gambaran sempurna dari keberagaman. Dengan lebih dari 17.000 pulau, 300 lebih kelompok etnik, dan beragam budaya, bahasa, dan agama, keberagaman Indonesia adalah salah satu yang paling kaya di dunia.

  • Keragaman Bahasa

Diperkirakan ada lebih dari 700 bahasa yang digunakan di seluruh Indonesia. Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, setiap daerah memiliki bahasa daerahnya sendiri, seperti Bahasa Jawa, Sunda, Batak, Bugis, dan banyak lagi. Ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam di setiap wilayah.

  • Keragaman Budaya dan Adat Istiadat

Setiap kelompok etnik di Indonesia memiliki budaya, tradisi, dan adat istiadatnya masing-masing. Upacara adat, tarian tradisional, pakaian tradisional, dan musik adalah representasi dari keberagaman budaya Indonesia. Contoh nyata adalah upacara adat Toraja yang dikenal dengan nama "Rambu Solo'", atau tarian tradisional Bali seperti "Kecak".

  • Keragaman Kuliner

Keberagaman kuliner Indonesia mencerminkan keragaman budayanya. Setiap daerah memiliki masakan khas yang mencerminkan bahan lokal dan sejarah kuliner mereka. Misalnya, Rendang dari Padang, Soto dari berbagai daerah seperti Soto Lamongan atau Soto Betawi, dan Gudeg dari Yogyakarta.

  •  Keragaman Agama

Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, ada banyak kelompok kepercayaan dan agama lain yang dianut oleh masyarakat. Di Bali, misalnya, mayoritas penduduknya beragama Hindu. Sementara di Flores, banyak penduduk yang beragama Katolik. Di beberapa daerah di Sumatra, kepercayaan animisme seperti Parmalim masih dipegang teguh.

Indonesia adalah mozaik keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke, keberagaman ini bukan hanya tentang perbedaan fisik semata, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dengan latar belakang yang berbeda bisa hidup berdampingan dalam harmoni. 

Sebagai bangsa yang beragam, penting bagi kita semua untuk memahami, menghargai, dan merayakan keberagaman ini sebagai kekayaan bangsa.

Perbedaan sebagai Kekayaan Bangsa

Unity in diversity. (Unsplash/Claudio Schwarz)
Unity in diversity. (Unsplash/Claudio Schwarz)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun