Di tengah gemuruh CCCUP, segerombolan anak muda duduk hening, berusaha menaklukkan kotak puzzle enam sisi yang penuh warna. Mata mereka menatap Rubik dengan api pengharapan, menyusun setiap langkah di tengah keheningan yang kontras dengan sorak sorai di sekelilingnya.
Canisius College Cup XL 2025 merupakan kelanjutan dari acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kolese Kanisius. Setiap tahun, Kolese Kanisius mengadakan berbagai perlombaan dalam bidang seni dan olahraga yang bisa diikuti oleh siswa-siswa dari seluruh Jabodetabek. Canisius College Cup, atau yang sering disingkat CCCUP, dapat dikatakan sebagai ajang perlombaan antar sekolah menengah terbesar di Jakarta dan sekitarnya. Secara keseluruhan, acara ini selalu menghadirkan atmosfer yang meriah dan penuh semangat, identik dengan euforia dan sorak sorai penonton, terutama saat menyaksikan pertandingan olahraga seperti basket, voli, dan sepak bola.
Namun, ada sebuah lomba yang mungkin tidak mendapatkan sorotan sebesar cabang olahraga lainnya, yaitu lomba cubing atau speedcubing, kompetisi memutar Rubik's Cube secepat mungkin. Bagi penonton, lomba ini mungkin tampak kurang menegangkan dibanding olahraga lain. Bahkan, di venue lomba cubing, suasana harus dijaga sunyi agar para peserta bisa fokus. Meski begitu, sebagai koordinator lomba ini, saya melihat bahwa cubing memiliki daya tarik yang unik dan berbeda. Setiap kali saya mengamati para peserta berusaha menyelesaikan Rubik, saya selalu teringat pada kehidupan manusia yang tampak sederhana dari luar, tetapi sesungguhnya penuh dengan tantangan dan kompleksitas yang harus diselesaikan dengan kesabaran, strategi, dan fokus.
Keadilan yang brutal dan kejam
Perlombaan cubing bagi saya adalah cabang lomba yang sangat objektif dan adil. Penilaian dilakukan hanya berdasarkan waktu, tanpa campur tangan wasit yang bisa memihak atau bias. Setiap peserta berlomba dengan stackmat timer, alat pengukur waktu yang akurat, sementara judge hanya bertugas memantau dan memastikan aturan World Cubing Association (WCA) dijalankan dengan ketat. Tidak ada opini subjektif; yang dihitung hanyalah ketepatan dan konsistensi peserta.
Namun, keadilan yang begitu murni ini juga menusuk dan kadang terasa kejam. Setiap pelanggaran sekecil apa pun---lupa satu putaran atau salah gerakan terakhir---langsung dikenai penalti, menambahkan waktu berharga yang bisa merusak hasil. Satu ronde terdiri dari lima kali solve, hasil terbaik dan terburuk diabaikan, dan rata-rata tiga solve di tengah menjadi ukuran. Ini menuntut peserta untuk konsisten, tidak cukup hanya mengandalkan keberuntungan sekali berhasil menyelesaikan Rubik dengan cepat.
Aturan-aturan ini menggambarkan kehidupan itu sendiri: adil, tetapi brutal. Hidup tidak selalu menilai momen gemilang atau prestasi besar seorang manusia, melainkan cara seseorang menjalani hari-hari biasa, menghadapi kesalahan, memperbaiki langkah, dan tetap konsisten di tengah tantangan. Seperti setiap sisi Rubik yang harus tersusun dengan tepat, kehidupan menuntut ketekunan dan keberanian untuk terus mencoba, meski setiap putaran bisa terasa menyakitkan. Keindahan sesungguhnya tidak hanya hadir di puncak kemenangan, tetapi dalam ketelitian, kesabaran, dan dedikasi yang terlihat hanya oleh mereka yang berani menghadapi setiap langkah dengan hati terbuka---sebuah refleksi yang selaras dengan tema CCCUP XL 2025, "A Beautiful Thing Is Never Perfect", setiap peserta belajar bahwa membangun karakter, sportivitas, dan kerja sama adalah kemenangan sejati, melebihi sekadar sorak penonton dan medali di akhir lomba.
Hidup itu adil, namun terkadang kejam; setiap langkah yang kita ambil membawa konsekuensi, dan keindahan sejati lahir dari ketekunan, kesabaran, dan keberanian menghadapi setiap tantangan.
Repetisi Kehidupan
Peserta perlombaan cubing, yang akrab disebut speedcuber, memutar Rubik dengan cepat dan penuh ketelitian. Untuk mencapai kecepatan maksimal, mereka harus melalui proses repetisi tanpa henti. Rubik yang sama bisa diselesaikan ratusan, bahkan ribuan kali, setiap kali mencoba memperbaiki waktu dan strategi. Sebagai seorang speedcuber, saya sendiri sudah mengulang latihan ini lebih dari 2.000 kali, merasakan setiap putaran sebagai kombinasi antara fokus, kesabaran, dan keberanian menghadapi kesalahan.
Proses repetisi ini mencerminkan salah satu sisi kehidupan manusia: masalah yang telah berhasil kita selesaikan seringkali muncul kembali dalam bentuk baru. Layaknya Rubik yang setelah disusun sempurna diacak ulang, setiap tantangan hidup kembali hadir dengan kombinasi yang berbeda. Namun, setiap kali kita menghadapinya, kita belajar untuk menyusunnya lebih cepat, lebih terstruktur, dan lebih tepat. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari pola yang membantu kita memahami langkah demi langkah untuk menangani tantangan berikutnya.
Selain itu, repetisi juga menegaskan bahwa kehidupan adalah laboratorium belajar tanpa henti. Setiap pengulangan, meski tampak monoton, menyimpan pelajaran berharga yang membentuk intuisi, ketelitian, dan strategi hidup. Dalam menghadapi persoalan sehari-hari, kita belajar membaca pola, mengenali risiko, dan menemukan solusi dengan lebih cermat. Repetisi bukan hanya tentang mengulang, tetapi tentang memoles kemampuan kita untuk lebih tangguh, lebih siap, dan lebih bijak dalam menapaki perjalanan hidup.
Hidup adalah pengulangan tanpa henti; setiap tantangan yang kita hadapi kembali hadir dalam bentuk baru, dan dari repetisi itulah kita belajar, menemukan pola, dan menjadi lebih bijak.
Selalu ada Solusi
Setiap acakan dan kombinasi dalam Rubik pasti memiliki solusi yang dapat menyelesaikannya, meski cara setiap orang berbeda-beda. Para peserta cubing yang saya amati memiliki pendekatan unik masing-masing: ada yang memulai dengan sisi hijau, ada yang membuat blok dua kali dua terlebih dahulu, dan bahkan ada yang membentuk simbol plus di awal.
Hal ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki preferensi dan gaya tersendiri dalam menghadapi masalah. Tidak perlu meniru cara orang lain, yang terpenting adalah menemukan pendekatan yang paling efektif dan sesuai dengan kepribadian sendiri. Dengan kesabaran, konsistensi, dan keberanian mencoba, setiap tujuan akhirnya bisa tercapai, meskipun jalannya berbeda.
Dari perlombaan cubing, saya belajar sebuah pelajaran hidup yang sederhana namun mendalam: setiap masalah, sekacau apapun kombinasi dan acakannya, pasti memiliki solusi. Kehidupan mungkin terkadang membingungkan dan membuat kita ragu, tetapi jika kita bersabar, tetap mencoba, dan menemukan cara kita sendiri, setiap tantangan bisa diatasi. Seperti Rubik yang menunggu untuk diselesaikan, setiap persoalan hidup menanti pendekatan unik kita. Solusi itu akan selalu ada, menunggu untuk ditemukan.
Meskipun lomba cubing di CCCUP XL 2025 tampak sunyi dan jauh dari sorak sorai cabang olahraga lain, makna yang terkandung di dalamnya jauh lebih dalam daripada sekadar kecepatan menyelesaikan Rubik. Setiap putaran, setiap repetisi, dan setiap solusi yang ditemukan mengajarkan ketekunan, kesabaran, kreativitas, dan keberanian. Itu semua adalah nilai-nilai penting dalam membentuk karakter anak muda. Cubing mengingatkan kita bahwa hidup penuh tantangan, kadang adil dan kadang kejam, tetapi selalu memberikan kesempatan bagi mereka yang pantang menyerah untuk menemukan solusi sendiri. Dari cabang lomba yang tampak sederhana ini, anak-anak muda belajar untuk tetap fokus, konsisten, dan berani menghadapi setiap masalah, membentuk pribadi yang siap menapaki lika-liku kehidupan dengan kepala tegak dan hati yang tegar. Di sinilah letak kekuatan dan keindahan CCCUP XL 2025: bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi sebagai laboratorium kehidupan, membangun karakter anak muda yang tangguh, cerdas, dan penuh semangat pantang menyerah.
Di balik keheningan cubing CCCUP XL 2025, tersembunyi pelajaran hidup yang paling berharga: setiap tantangan bisa diselesaikan dengan kesabaran, konsistensi, dan keberanian untuk menemukan solusi sendiri. Seperti Rubik yang selalu menunggu untuk ditaklukkan, kehidupan anak muda pun penuh liku, dan pada momen itu karakter sejati dibentuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI