"Sudah Tuan, kan Tuan setiap hari telepon saya buat mengingatkan Nyonya."
"Terus istri saya kemana, Caki?"
"Pergi Tuan." -- hal. 170
Namun, pada bab 21, dijelaskan bahwa Tavella sangat merindukan Marshall yang sedang menjalani perjalanan bisnis di Houston, hingga tidak sabar bertemu dengannya. Lalu Ia memutuskan untuk menjemput Marshall dibandara tanpa memberikan informasi kepada Marshall.
"Ia  hampir saja berlari menghampiri pria itu, langkahnya terhenti ketika orang-orang melewatinta dan ia menemukan sosok pria itu tidak sendiri." -- hal. 272
Ia dapat melihat sisi wajah pria itu tersenyum kearah wanita itu dan wanita it membalas senyuman Marshall. Pada saat itu Tavella tahu kalau dirinya sudah kalah.
"Bagaimana caranya ia bersaing dengan Alia, cinta pertama Marshall, dan wanita yang seharusnya menikah dengan pria itu?" -- hal. 272-273
Â
Cecil menggunakan sudut pandang orang ketiga pada novel ini, dengan bukti.
"Tavella dengan cepat mengenyahkan pikirannya dan ia bertekad, mulai sekarang, ia harus membuang segala hal yang mengingatkannya ke pada Marshall.
Termasuk hatinya yang terlanjur mencintai pria itu." -- hal. 83