yang selalu tersenyum melihat kau datang.
namun kini ia terbujur beku dingin dan kaku.
kembali padaku laksamana,
kita kembalikan derai canda yang tersapu badai.
kita naikan gemuruh cinta yang terhempas buih.
kita pancangkan janji.
kita sudahi penantian ini.
_________________________________
namun hanya denting malam yang menjawab isakku.
dan sepucuk surat,
yang kini tertata rapi di almari kenangan kita duLu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!