kukibaskan hujan malam ini.
kemudian sekelebat sunyi menggangguku.
aku diam.
tak bergerak.
menunggu angin antarkan kau pulang.
sejurus mata memandang sayu.
setengah kantuk kuhitung rindu.
kulihat bintang yang selalu satu.
mana dirimu?
kurebahkan diri pada kursi kayu itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!