Bondowoso, 15 Juli --- Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas pendataan keluarga, Bidang KSPPKB Dinas Sosial P3AKB Bondowoso melaksanakan kegiatan sosialisasi Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PPK) serta Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Keluarga Berisiko Stunting.
Kegiatan yang berlangsung sejak pertengahan Juli ini menyasar para pendamping Keluarga Berencana (KB) sebagai garda terdepan pelaksana pendataan di lapangan. Tiga kecamatan yang sudah dikunjungi dalam rangkaian sosialisasi ini antara lain Jambesari Darus Sholah, Sukosari, dan Cermee.
Mengapa Ini Penting?
Menurut data BKKBN Jawa Timur, sekitar 24% anak di Bondowoso mengalami stunting pada tahun 2023, sedikit di atas rata-rata nasional. Salah satu penyebab utama sulitnya penanganan stunting adalah data keluarga yang belum mutakhir dan tidak terverifikasi secara akurat.
Dengan pendataan yang lebih baik, pemerintah daerah bisa:
1. Menentukan keluarga mana yang paling membutuhkan intervensi gizi dan kesehatan,
2. Merancang program berbasis kebutuhan nyata di lapangan,
3. Menghindari tumpang tindih bantuan.
SIGA: Solusi Digital untuk Data Akurat
Dalam sosialisasi ini, para pendamping KB juga diperkenalkan kembali pada aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga), yang digunakan untuk mencatat dan memperbarui data kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga. SIGA tersedia secara online dan offline, sehingga tetap bisa digunakan di wilayah dengan keterbatasan sinyal internet.
Langkah Nyata Tekan Stunting
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencapai target nasional penurunan stunting menjadi di bawah 14% pada tahun 2026. Dengan data yang akurat, intervensi seperti edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, dan peningkatan layanan kesehatan bisa tepat sasaran.
Sosialisasi ini akan terus dilanjutkan ke kecamatan lain di Bondowoso demi mendukung pembangunan keluarga yang sehat, mandiri, dan berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI