ADUIN FEST 2025 : Ruang Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta -- Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga kembali menggelar ADUIN Fest (Advertising UIN) 2025, sebuah ajang tahunan yang menjadi wadah eksplorasi mahasiswa dalam dunia periklanan. Mengusung tema "Back to Classic, Let's Create More Fantastic," acara ini menghadirkan nuansa retro dalam dunia iklan yang dikemas secara modern.
Kegiatan yang berlangsung sejak 25 Maret hingga 28 Mei 2025 ini menghadirkan tiga kompetisi utama, yakni Telelawas (Iklan Televisi Lawas), Ladios (Iklan Radio Lawas), dan Potas (Poster Digital Style Lawas). Kompetisi ini terbuka bagi siswa SMA/sederajat dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Peserta ditantang untuk menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara visual dan audio, tapi juga mampu mengangkat kembali nilai-nilai klasik dalam dunia iklan yang relevan dengan media saat ini," ujar Fadhil, salah satu panitia ADUIN Fest 2025.
Selain kompetisi, puncak kegiatan juga diwarnai dengan seminar bertajuk "Dari Suara ke Layar: Seni Periklanan Konvensional pada Media Digital" yang digelar pada 22 Mei 2025 di Convention Hall Lt. 2 UIN Sunan Kalijaga. Seminar ini menghadirkan dua pembicara dari dunia periklanan dan media kreatif, yaitu Nicky Shaquilla, penyiar radio Swaragama FM, dan Dena Ishi Pasha, ilustrator dari Mojok.co.

Dokumen Pribadi

Dalam paparannya, Nicky Shaquilla menyoroti pentingnya mempertahankan kekuatan storytelling dalam iklan radio meski berada di era serba visual."Radio punya cara yang sangat personal dalam menyampaikan pesan. Justru di tengah gempuran media visual, kekuatan imajinasi lewat suara menjadi nilai yang tak tergantikan," ungkapnya saat memberi materi di hadapan ratusan peserta. Selain itu kak Nicky Shaquilla juga memberi penjelasan terkait contoh atau jenis jenis iklan yang biasanya terdengar di radio, antara lain yakni:
1. Product Spot
2. Radio Adips
3. Produced Flash Spot
4. Time Signal
5. Sponsorship Program
6. Radio Talkshow
7. Phone Interview
8. Live Report
9. Public Service Announcement
10. Jingle Ads

Sementara itu, Dena Ishi Pasha menekankan bagaimana visual dengan gaya klasik bisa tetap relevan dan menarik, selama mengandung pesan yang kuat dan sesuai konteks zaman.
"Ilustrasi dengan nuansa lawas punya daya tarik nostalgia. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengemas pesan tersebut agar tetap 'ngena' di kepala audiens saat ini," ujarnya.

Seminar ini juga memberikan berbagai manfaat bagi peserta, seperti sertifikat, konsumsi, hingga doorprize menarik. Tak hanya menyuguhkan ilmu, ADUIN Fest Rangkaian acara ADUIN Fest akan ditutup dengan Awarding Night pada 28 Mei 2025, di mana para pemenang dari tiap kategori lomba akan diumumkan. Acara ini diharapkan dapat terus menjadi ruang kreatif dan kolaboratif bagi generasi muda yang ingin mengasah kemampuannya dalam bidang periklanan.

"ADUIN Fest bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga tentang pembelajaran dan pengalaman langsung dari para praktisi di industri," pungkas panitia lainnya.
Dengan semangat kembali ke akar tradisi periklanan, ADUIN Fest 2025 membuktikan bahwa nilai-nilai klasik masih bisa bersaing di tengah derasnya arus digitalisasi media.