Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Interview Session: Nadcil, Seni Tato dan Warna-warni Kehidupan

23 Juli 2021   16:56 Diperbarui: 23 Juli 2021   17:49 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

    

Seni tato. Menyebut aktifitas seni tato, pastilah identik dengan dunia laki-laki. Sebab memang seni menato, layaknya digeluti oleh para lelaki. Tapi kini seiring berkembangnya jaman, jumlah kaum hawa yang menjadi seniman tato, makin muncul ke permukaan. 

Nadcil salah satunya. Nadcil merupakan salah satu seniman tato yang mempunyai ciri khas dalam setiap tato yang dibuatnya. Warna-warnanya begitu cerah-menyala, seperti hidup dan memiliki jiwanya sendiri. Berawal dari iseng belaka, namun kini menjadi profesi wanita yang berwajah eksotis ini. 

Malahan dulu seni tato bisa dikatakan, 'bergerak, dan hidup secara underground'. "Awalnya iseng. Cuma sekedar hobby extreme..kalo jaman dulu jadi tattoo artist itu cukup extreme, karena ga banyak tattoo artist di Indonesia, jumlahnya bisa diitung, susah dapetin ilmunya, susah untuk mencari peralatannya, karna ya itu masih underground. Jadi menurut aku ya menantang aja, jadi aku pengen belajar dan sekarang jadi main jobku".

Desain-desain tato yang dirajah pada tubuh konsumenya, memiliki identitas tersendiri. Mereka seolah bercerita pada dunia, dalam diam, tentang keberadaan mereka yang menempel pada kulit manusia. Garis-garis yang terbujur, membentang membentuk sebuah motif, adalah daya pikat visual yang sulit ditolak. 

Warna-warni yang digoreskan oleh mesin tato Nadcil, seperti lukisan abadi, yang melambangkan kejayaan seni tato, yang sudah berhasil bertahan melewati  jaman. Selebrasi akan kehidupan yang penuh warna. Dengan ragam warna yang menarik, serta memukau. Tiap garis merupakan, puisi tanpa kata yang tersirat. Menunggu untuk dibaca dan diresapi pesonanya.

Bagi Nadcil seni tato dalam kehidupan modern masa kini, berbeda dengan seni tato jaman dulu. "Seni rajah tato di jaman modern seperti ini, sudah terbuka dan diterima oleh orang awam. Berbeda dengan 10 tahun yang lalu masih dianggap sesuatu yang tabu dan underground", ujar Nadcil.

Untuk urusan style (corak-red), memang tiap tato artist punya gayanya masing-masing. Biasanya ini yang dijadikan Id atau signature style dari sang tato artis."Untuk sekarang aku menyebut style tattooku surrealism ornamental".Sebuah warna (apapun), dalam seni tato layaknya sebuah 'isian', mereka melekat bersama desain dan mempertegas bentuk desain dari tato. Sebagai seniman tato, Nadcil menjelaskan, tentang warna yang mencerminkan jati dirinya. Dirinya memilih warna tegas, lagi kontras.

"Aku suka warna yang tegas dan kontras. Dari blocking color dan color scheme seperti hitam, kuning, merah, biru, orange", kata wanita yang semampai ini.


Warna-warni tato yang dibuat Nadcil bisa dibilang mewakili kehidupan dari manusia. Terlihat manis, ternyata penuh liku. Dinamis, tapi disisi lain juga filosofis. Karena pada dasarnya, Nadcil bisa menangkap esensi dari gambar tato yang dibuatnya, lalu diberikannya spirit pada tato tersebut. Agar bagi siapa yang melihatnya bisa menikmati dan menangkap makna, dari desain tato yang ada.

Tak banyak seniman tato, terutama di Indonesia yang diajak kerjasama dengan perusahaan sepatu, apalagi sepatu yang sudah menjadi cult dikalangan dunia. Nadcil berkesempatan untuk melukis sepatu Vans.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun