Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Music

Interview Session, Grass Rock Melibas Zaman

24 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 26 Mei 2021   17:02 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Hanssinjal

Banyak band rock bermunculan, tapi sedikit yang bertahan. Jaman yang terus berputar membuat, para pelaku industri musik harus memutar otak-menyiasati bagaimana caranya musik mereka tetap diapresiasi di era yang ketat persaingan ini. Para musisi tanah air dituntut bukan saja untuk berkarya, tapi juga mengerti kebutuhan jaman. 

Para pendengar bukan hanya memiliki hak untuk menentukan musik mana yang mau mereka dengar, tapi juga berperan dalam membentuk eksistensi dari sebuah grup musik. 

Maka dari itu sebuah grup musik, haruslah mempunyai referensi musik yang luas, serta kemampuan untuk bersinergi dengan musisi lain di luar grup musiknya. Sehingga kelangsungan sebuah band bisa terus berjalan. Atau bahasa gampangnya mereka bisa terus bermusik, seperti band Grassrock yang sudah melewati angka puluhan tahun.

Band Grassrock dipertemukan lewat festival musik. Mereka bersatu padu untuk membuahkan karya musik yang apik. Memukau pendengarnya. "Jadi secara musikalitas gw suka band ini. Unik dan beda dibanding band lain. Mereka juga berawal dari band festival rocknya Log Zhelebour, " terang Hans. 

Band Grassrock yang sudah berusia 32 tahun ini sempat mengalami bongkar pasang personel, Tapi untuk posisi paling baru Grassrock digawangi oleh Hans Sinjal (vocal), Ersta Satrya Nugraha (bass), Rere Reza (drum), Edi Kemput (gitar). Para musisi ini dulu terkenal karena kerap membawakan lagu progresif rock, asal inggris, yakni; Yes. Sebagian besar personel Grassrock, pernah ikut terlibat membantu musisi tanah air. 

"Grassrock ini bisa gw bilang The Dream Team karena mereka pernah terlibat dalam projek musisi lain, diantaranya; Anggun C Sasmi, Nicky Astria. Malahan Anggun C Sasmi pernah berkolaborasi, dengan featuring / menampilkan band Grassrock, di albumnya yang berjudul Lah!!!," pungkas Hans yang berdarah manado ini.

Dokumen Pribadi Grassrock
Dokumen Pribadi Grassrock
Kiprah band Grassrock tidak berhenti sampai disitu, mereka juga menjadi pengiring lady rocker legendaris di Indonesia. "Ada empat lagu Grass Rock di album itu. Kita-Grassrock juga menjadi band pengiring Anggun C. Sasmi. Selain itu kita juga jadi band pengiring Nicky Astria, Ita Purnamasari, dan Atiek CB". Hans kembali menjelaskan. Para personelnya pun juga pernah membantu sejumlah para musisi Indonesia papan atas lainnya.

Jadi mereka bisa dikatakan tidak hanya menonjol secara personal, tapi juga menonjol kemampuannya dalam band. Hans bercerita, "Sebagai sebuah band, para personelnya pernah ikut juga membantu musisi lain diluar Grassrock. Seperti Rere, pernah bantuin Dewa 19, Ari Lasso, Kikan, Iwan Fals, Ada Band. Ada juga Edi Kemput yang pernah main dengan Iwan Fals, Erwin Gutawa, Addie MS, Chrisye dan Yockie Suryoprayogo. 

Musikalitas personel Grassrock juga terlihat pada personel yang lainnya. Para personelnya dapat beradaptasi dengan genre musik dan artis yang berbeda dari mereka. Band Grassrock sendiri pernah mendapatkan nominasi pada AMI Awards 2016, untuk kategori Rock Album dan Nominasi AMI Awards 2018 untuk kategori Rock Group.Perjalanan panjang di dunia musik Indonesia,juga menempa musikalitas bermusik para personelnya.

"Kalau lainnya ada Denny Irenk yang merupakan mantan kibordis Andromeda dan Asia Line. Terus ada Zondy Kaunang yang dulu pernah buat band bareng Taraz Bistara dan Ikmal Tobing. Ada juga bassis Ersta yang dulu pernah gabung di band Yovie & Nuno". Hans menjelaskan dengan seksama. Ditengah gencarnya gempuran teknologi digital, Grassrock juga berusaha untuk ikut menjadi mesin penggerak musik Indonesia.

Dokumen Pribadi Grassrock
Dokumen Pribadi Grassrock
"Digital music platform ya? Kalo sekarang sebenarnya platform musik digital memudahkan masyarakat dalam membeli lagu. Namun, masih banyak yang harus diperbaiki terutama pembagian royalti yang sekarang juga masih dibicarakan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun