Menurut Aksan penting hukumnya bagi produsen untuk bisa memahami konsumenya, dalam hal ini keinginan untuk membeli dengan harga yang baik juga diperlukan. "Karena instrumen-instrumen keren semakin mahal", terang Aksan.
Dalam mendirikan lini bisnisnya Aksan mengakui bahwa ia adalah pemilik tunggal. Dan ia mendirikanya seorang diri. Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak serupa dengan yang lainnya. Keunikan yang dimiliki jika ditampilkan akan memberikan nilai tambah. Nilainya juga menjadi lebih tinggi, mempunyai keunikan tersendiri. Sjuman Instrument menurut Aksan adalah barang 'boutique'(barang yang dibuat dalam jumlah terbatas dengan kualitas tinggi). "Dimulai dengan konsep boutique".
(English)
Departing from his anxiety as an artist, this senior drummer founded Sjuman Instruments. "I founded Sjuman Instruments by myself," Aksan said. Instruments that are circulating in the market today also do not fit the market needs.Â
According to Aksan, it is important for producers to understand their customers, in this case the desire to buy at a good price is also needed. "Because cool instruments are getting more expensive," Aksan explained.Â
In establishing his business line, Aksan admitted that he was the sole owner. And he built it alone. A good business is a business that is not similar to others. The uniqueness that is owned if displayed will provide added value. Its value also becomes higher, has its own uniqueness. Sjuman Instrument according to Aksan is a 'boutique' item (items that are made in limited quantities with high quality). "Starting with the boutique concept".

Aksan sendiri menggunakan material dari dalam negeri, karena tahu potensinya. Banyak material berkualitas tinggi namun belum banyak terekspos, oleh negara lain, khususnya sebagai bahan pembuatan alat musik. Piranti ini untuk bahan instrumenya.Â
"Bahan-bahan semua dari indonesia, atau sebisa mungkin dari indonesia, mulai dari; kayu, part elektronik, dan bahan yang recycle", pungkas Aksan.Sebagai seorang musisi, Aksan juga mempunyai pandangan sendiri terhadap musik dan kaitannya dengan kehidupan. Menurut dia, musik haruslah menjadi sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Disamping itu, musik juga bagian dari kehidupanya. "Musik sebagian kecil dari hidup saya, yang terpenting, apakah musik bisa berguna buat orang lain".
(English)
Aksan himself uses material from home, knowing his potential. Many high-quality materials but not yet widely exposed, by other countries, especially as material for making musical instruments. This tool is for instrument material.