Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#1 Cakar Garuda Muda

4 Juni 2018   11:45 Diperbarui: 4 Juni 2018   12:02 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditempat yang penuh derita ini aku tengah mengasah cakarku. Dengan batu teramat keras yang bernama ujian.Kurentangkan jemariku supaya aku dapat melihat kilaunya yang gemilang. Umurku diambang dewasa, jadi aku harus bersiap untuk bertempur melawan pemimpin Tirani Besi. Bulu yang kukenakan berwarna keemasan,karena sudah ditempa oleh api kebenaran dan dilebur oleh guntur keadilan.Tahan terhadap serangan dari kebencian dan gempuran dari kemunafikan.Tubuhku akan bersinar laksana jubah matahari.

Lalu sekejap pasukan Tirani Besi yang berniat menghancurkanku akan lenyap.Senjata yang ada di tubuhku ini tak kasat mata,semua seperti tulang kedua yang menyangga ragaku.Aku masih tetap manusia,hanya saja manusia yang lahir dari rahim Garuda,yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan tanpa memandang perbedaan...(bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun