Mohon tunggu...
BEM FISIP UNTAG SURABAYA
BEM FISIP UNTAG SURABAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - KABINET KOLABORASI BEM FISIP UNTAG SURABAYA

Akun ini dikelola oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTAG Surabaya Kabinet Kolaborasi. Berisi informasi kegiatan dan karya mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTAG Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita Pendek] Han: Awal Ketemu

22 Juli 2021   14:19 Diperbarui: 22 Juli 2021   14:47 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar by Lim Kumairoh

"Sal, itu siapa Sal, yang berada didepan pintu kelas ipa 2? Cantik banget, dah." Pertanyaan Han, seorang pelajar kelas satu SMA kepada teman sekelasnya yang bernama Risal, di sela-sela obrolan mereka yang panjang di sebelah kantin, di bawah pohon. "O, itu Lestari. Kenal aku, masih satu SMP dulu." Jawab Risal. Lalu Han terdiam, sambil berandai-andai dalam hati. Cantik banget, yaa. Bayangin bisa pacaran sama dia, nggak lah cukup udah bisa kenalan dan tukeran nomer HP aja udah seneng ini mah rasanya.

Nggak lama ada dua cewek namanya Rika dan Dev yang datang dari arah utara. Arah sebelah kanan  kalau dilihat dari posisi Han dan Risal duduk. Rika dan Dev mau menuju ke kantin. Dev yang tau didepannya ada Risal berlari lebih dulu meninggalkan Rika untuk menghampiri Risal. "Salllllll, sini-sini deh." Kata Dev. Risal pun berdiri.

"Ajak Rika jadian udah, diterima-diterima sama dia. Udah percaya sama aku. Tadi dia curhat banyak tentang kamu ke aku." Kata, Dev.

Rika yang mendengarkan obrolan Dev dan Risal dari kejahuan merasah curiga. Akhirnya Rika juga berlari menghampiri.

"Enggak Sal, bohong dia bohong. Jangan percaya!" Kata Rika sambil tersenyum malu.

Risal yang hanya senyum-senyum juga tak berucap sepatah katapun. Rika dan Dev ini akhirnya pergi ke kantin.

Han yang duduk disebelah Risal cuma bisa diam. Karena nggak paham sama apa yang meraka bicarakan dan enggak kenal sama Rika dan Dev ini.Rika dan Dev masih satu angkatan sama mereka berdua, tapi beda jurusan. Rika dan Dev ipa mereka berdua ips.

Dev, yang wajahnya ayu membuat hati Han bertanya-tanya. Kok ada yaa cewek secantik ini?

"Sal, dia siapa sal?" Tanya Han, sambil kepalanya ngangguk-ngangguk ke arah, Dev.

"Devi itu namanya. Cantik, yak? Apa lagi kakaknya, kalau kamu tau kakaknya. Emm, gak sadar pasti kamu Han, pingsan!" Ucap Risal, sambil tertawa.

"Iya, cantik-cantik." Ucap Han yang terus menatap Dev sambil tersenyum dan berandai-andai dikepalanya sama seperti pas ngebayangin Lestari tadi.

"Ee han, si Rika Cantik nggak sih?" Tanya Risal sambil tersenyum dan menatap Rika yang berada di kantin.

"Cantik-cantik Sal, temen SMP juga?" Kata, Han.

"Enggak, baru kenal beberapa minggu. Kenal di eskul kebugaran." Kata, Risal.

"Ciye CINLOK ini ceritanya?" Ucap Han sambil tertawa.

Nggak lama bell sekolah berbunyi, tanda jam istirahat pertama udah selesai. Han dan Risal pergi ke kelas untuk mengikuti pelajaran matematika saat itu.

Saat pelajaran di dalam kelas, konsentrasi Han pecah, bukan karena bingung mikirin rumus-rumus matematika yang bisa bikin mual, tapi karena di kepala Han terbayang-bayang wajah cantik, Dev. Rasa-rasanya Han jatuh cinta sama Dev.

Bell istirahat kedua akhirnya berbunyi. Suara yang nggak enak dikuping tapi menyegarkan dikepala para pelajar-pelajar sekolah.

Han dan Risal kembali pergi ke kantin untuk makan siang. Risal cerita banyak tentang si Rika di kantin, sebaliknya Han yang mau tanya-tanya ke Risal soal Dev tapi enggak bisa tersampaikan karena Han pemalu---Han sangat pemalu di sekolahnya, apalagi menyangkut soal cewek, Han selalu tertutup. ---akhirnya ya udah Han cuma dengerin curhatan Risal yang panjang dan membosankan.

Setelah makan siang, Risal ngajak Han ikut dia ke acara latihan eskulnya,

"Han, habis makan siang ini ikut aku dah, ke tempat latihan eskul." Kata, Risal.

"Oke, ayo aja." Jawab, Han.

Setelah berada di tempat latihan eskul, enggak lama si Rika sama Dev datang menghampiri. Mungkin Risal sama Rika udah janjian dari awal. Rika tanya mengenai Han ke Risal, "ini siapa Sal namanya?"

"O, ini Han," jawab, Risal.

"O iya Han, ini aku Rika dan ini Dev namanya," Rika mengenalkan Dev juga kepada Han. Dengan malu-malu Han hanya menjawab, "hehe, iya."

Dev disamping Rika cuma diam menatap Han sembari dengan memberi senyum tipisnya.

"Ayo-ayo semuanya kumpul." Suara guru pengajar eskul mereka. Risal dan Rika yang sama-sama satu eskul akhirnya pergi untuk latihan. Han dan Dev yang nggak ikut eskul ini cuma diam di tempat dan melihat mereka latihan dari kejahuan.

Han dan Dev duduk berdua. Tapi, mereka terasa duduk sendirian karena jarak mereka berjauh-jauhan dan tanpa ada satu percakapan.

Han ingin sekali ngobrol dengan Dev tapi dia malu memulai percakapan dan Dev juga merasa enggan memulai percakapan duluan. Karena, dia cewek. Biasanya kan cowok yang mulai sebuah percakapan.

Akhirnya Dev yang menurunkan egonya. Menurut dia, enggak papa lah, sesekali cewek yang mulai percakapan.

"Hai Han!" Sapa, Dev.

"Hai Dev," jawab, Han.

"Kamu anak ips ya, Han?" Tanya, Dev.

"Iyaa, kamu pasti anak ibu kamu, ya?" Tanya, Han.

"Hahahah, iya tau aja!" Jawab Dev sambil tersenyum. Tersenyum bukan karena Han lucu. Tetapi itu jokes udah lama, woy. Masih dipake aja.

Disela sela obrolan mereka. Dev sesekali menatap Han dengan senyum tipisnya, Han yang dari awal sudah ada perasaan ketika pertama kali ketemu di istirahat pertama tadi juga ikut menatapnya sambil sesekali merunduk. Karena, nggak kuat melihat senyum tipisnya.

Bell pertanda waktu istirahat kedua telah usai akhirnya berbunyi. Bell yang gak enak didengar itu kali ini bener-bener nggak asik menurut Han. Karena mengganggu Han yang lagi enak-enaknya menatap masa depannya.

"Dev, aku balik dulu ke kelas, ya." Kata, Han.

"Iya Han, aku juga mau ke kelas. Sampai bertemu lagi ya." Ucap Dev.

Kalimat Dev yang terakhir seakan memberikan harapan kepada, Han. Tetapi Han yang pemalu dan gak mau terlihat kepedean menunjukan sikap sok Cool-nya.

"Iya, Dev." Jawab singkat, Han.

"SAL, AKU DULUAN, YAA, MASUK KELASNYA." Pamit Han kepada Risal dengan nada yang keras. Karena, jarak mereka yang berjauhan dan Han agak sedikit kesal karena merasa belum puas ngobrol dengan Dev.

"O, IYA HAN. JANGAN LUPA BILANGIN KE GURUNYA, YA, KALAU AKU MASIH ADA LATIHAN ESKUL." Ucap, Risal.

"SIAP, SAL!" Jawab Han sambil mengangkat jempolnya ke atas dan berjalan menuju ke kelas.

Di dalam kelas, Han sangat bosan gak ada temen ngobrol. Teman sebangkunya Risal sedang ada acara latihan eskul.

Andai ada botol ajaib yang jika digosok bisa muncul jin, lalu memberika satu permintaan yang bisa dikabulkan. Han, akan meminta agar Dev bisa ada disebelahnya untuk menemaninya, agar pelajaran sekolah tak lagi membosankan.

Pelajaran sekolah yang membosankan telah usai. Han, bersiap-siap untuk pulang. Risal dan Rika masih sibuk latihan.

Han, sebenarnya pingin sekali bertemu sama Dev sebentar saja sebelum pulang. Walau hanya mengucapkan sapa'an pun tak apa. Tetapi, Han mencari-cari Dev tak ketemu. Sampai Han menuju parkiran motor pun masih tak ketemu. Nampaknya Dev sudah pulang lebih awal. Akhirnya Han pun memutuskan pulang saja walapun tak bertemu sama Dev.

Kali ini perjalanan pulang Han sangat berbeda dari perjalan-perjalanan pulang Han yang lainnya. Hati Han sekarang mungkin lagi dikerubungi para semut karena terlalu manis merasakan jatuh cinta. Isi kepalanya pun tak bisa melupakan kajadian hari ini.

Disela-sela perjalanan, Han sesekali teriak menyanyikan lirik lagu tentang percintaan, walaupun suaranya sendiri enggak karuan.

Kalau pada saat itu tiba-tiba ada orang lewat terus ngeplak kepala Han, mungkin itu sesuatu hal yang nggak berdosa.

Penulis : Hi Ffi

pengiriman karya dapat anda ketahui melalui akun instagram Bem Fisip Untag Surabaya di Postingan berikut ini, Klik "Pengiriman Karya" di bawah ini :

PENGIRIMAN KARYA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun