Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Pribadi Tipe Naluri

19 Juni 2021   15:53 Diperbarui: 19 Juni 2021   16:08 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang itu suka tolong orang. Ini orang rasa sosialnya tinggi sekali. Bapak itu pribadi yang disegani. Dia ini politikus yang hebat. Semua julukan ini tertuju kepada Manusia Pribadi Tipe Naluri. 

Orang dengan Naluri yang hebat dan baik itu jadi idola bagi masyarakat. Manusia yang berpribadi tipe Naluri biasanya ada Nafsu untuk memiliki dan menikmati harta secara wajar. 

Biasanya Nalarnya jernih, tidak suka berbohong dan membohongi sesama dengan ilmu yang dia kuasai. Pribadi tipe Nauri yang baik biasanya Nuraninya murni karena berada dekat TUHAN lewat cara hidup yang suka merenung hal-hal yang baik entah sesuai ajaran agama atau tradisi di mana dia dibesarkan.

Manusia Pribadi Tipe Naluri mempunyai dorongan yang kuat untuk banyak hal, khususnya dalam sepuluh hal ini. 1. Nama. 2. Keluarga. 3. Sahabat. 4. Pengaruh. 5. Karier. 6. Amal. 7. Jasa. 8. Kurban. 9. Tolong. 10. Sayang.

Sepuluh hal ini diperjuangkan dan dihayati dengan banyak cara yang baik, terutama dengan sepuluh cara ini. 1. Tulus. 2.  Ikhlas. 3.  Bersih. 4. Bebas. 5. Halus.  6. Luwes. 7. Terbuka. 8. Merata. 9. Menyeluruh. 10. Menyentuh. 

Pribadi tipe Naluri ini sangat berjasa bagi masyarakat karena pribadi Naluri tidak segan-segan untuk berkorban sampai nyawa sekali pun siap dikorbankan demi keadilan dan kebenaran. 

Secara negatif, manusia tipe Naluri yang jelek biasanya masuk kelompok pengkhianat dan kelompok pembenci sesama. Tetapi manusia tipe Naluri yang positif itulah yang disayangi masyarakat. Pahlalwan bangsa termasuk manusia tipe Naluri yang semangat berkorbannya tinggi. 

Dalam agama, mati sebagai martir demi mempertahankan iman, termasuk manusia tipe Naluri. Manusia tipe ini merangkul sesama dan dirangkul oleh Pencipta untuk menikmati kebersamaan ilahi di Surga. Itulah tujuan hidup kita di dunia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun